Jakarta, EKOIN.CO – Dalam suasana yang hangat dan penuh antusiasme, PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk merefleksikan capaian sepanjang tahun 2024 dan menyusun langkah strategis memasuki tahun 2025. Dengan latar tantangan ekonomi global yang belum mereda, para pemegang saham dan jajaran pimpinan J Trust Bank tetap menunjukkan keyakinan pada arah pertumbuhan ke depan.
RUPST yang berlangsung pada Jumat (24/5) tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, beserta seluruh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris. Beberapa agenda utama yang dibahas mencakup persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2024, laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris, perubahan Anggaran Dasar, serta persetujuan atas Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan.
Seiring dengan penyampaian laporan kinerja, J Trust Bank mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 11,09 persen year-on-year. Jumlah kredit naik dari Rp23,88 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp26,53 triliun pada akhir 2024. Kualitas kredit tetap terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) nett berada di angka 1,43 persen, menunjukkan kemampuan manajemen risiko yang baik di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif.
Pertumbuhan kredit yang sehat ini ditopang oleh kondisi permodalan yang kuat. Rasio kecukupan modal (CAR) Perseroan berada pada angka 13,9 persen. Sementara itu, likuiditas juga terjaga dengan baik, tercermin dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang mencapai 121,84 persen. Di sisi lain, dana pihak ketiga yang dihimpun melalui tabungan, giro, dan deposito meningkat menjadi Rp33,90 triliun, tumbuh 5,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di hadapan para pemegang saham, Ritsuo Fukadai menyampaikan optimismenya terhadap prospek usaha yang lebih berkualitas pada tahun mendatang.
“Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan prospek usaha ke depannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional untuk mencapai pertumbuhan yang semakin berkualitas,” ujarnya.
Fukadai juga menegaskan bahwa J Trust Bank telah menetapkan tiga fokus utama di tahun 2025.
“Pertama, kami akan mendorong pertumbuhan kredit dan simpanan. Kedua, meningkatkan profitabilitas dan efisiensi. Ketiga, menjaga kualitas kredit, likuiditas, dan permodalan,” jelasnya.
Selain pencapaian dalam aspek finansial, J Trust Bank juga melanjutkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan pembiayaan hijau. Hingga Desember 2024, sekitar 8,7 persen dari total portofolio kredit atau senilai Rp2,32 triliun telah disalurkan ke kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL). Hal ini dilakukan sesuai pedoman teknis dalam POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik.
Dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan, Perseroan juga meluncurkan dua produk simpanan bertema hijau: TORA Green Savings dan TORA Blue Oceans Savings. Melalui program ini, nasabah tidak hanya memperoleh keuntungan finansial dari tabungan, tetapi juga turut berkontribusi terhadap aksi lingkungan seperti penanaman mangrove dan pengelolaan limbah plastik secara bertanggung jawab.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), selama tahun 2024 J Trust Bank telah menjalankan 29 kegiatan yang mencakup tiga pilar utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Seluruh kegiatan tersebut menjangkau lebih dari 38.785 penerima manfaat. Seperti yang disampaikan oleh pihak Perseroan, langkah ini merupakan wujud komitmen nyata untuk turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.