• Latest
  • Trending
  • All
Hamas Kecam Rencana Abbas Bentuk Dewan Baru Ketika Gaza Terbakar Malah Bahas Kekuasaan

Hamas Kecam Rencana Abbas Bentuk Dewan Baru Ketika Gaza Terbakar Malah Bahas Kekuasaan

25 Juli 2025
Pemerintah Akan Hapus Kategori Premium dan Medium Beras Harga Bakal Lebih Murah, Ini Alasannya

Pemerintah Akan Hapus Kategori Premium dan Medium Beras Harga Bakal Lebih Murah, Ini Alasannya

27 Juli 2025
PSI Ungkap Pemborosan APBD-P DKI Jakarta Proyektor 50 Juta Rupiah Dianggarkan 214 Juta Rupiah

PSI Ungkap Pemborosan APBD-P DKI Jakarta Proyektor 50 Juta Rupiah Dianggarkan 214 Juta Rupiah

27 Juli 2025
DPR Dukung Sejumlah Kementerian Pindah ke IKN  Siap Difungsikan, Tinjau Progresnya

DPR Dukung Sejumlah Kementerian Pindah ke IKN Siap Difungsikan, Tinjau Progresnya

27 Juli 2025
Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Pertama di Sumbar

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Pertama di Sumbar

27 Juli 2025
Festival Teluk Wondama Suguhkan Pesona Budaya Papua di Sarinah

Festival Teluk Wondama Suguhkan Pesona Budaya Papua di Sarinah

27 Juli 2025
Layanan Listrik Terintegrasi Siap Hadir di Koperasi Desa

Layanan Listrik Terintegrasi Siap Hadir di Koperasi Desa

27 Juli 2025
PLN, MEBI, Alfamart Bangun Ribuan SPKLU di Seluruh Indonesia

PLN, MEBI, Alfamart Bangun Ribuan SPKLU di Seluruh Indonesia

27 Juli 2025
Bulog dan TNI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional

Bulog dan TNI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional

27 Juli 2025
ICAO Singapura, AirNav Paparkan Strategi SDM Muda

ICAO Singapura, AirNav Paparkan Strategi SDM Muda

27 Juli 2025
AirNav Indonesia Ajak Seribu Anak Rayakan Hari Anak

AirNav Indonesia Ajak Seribu Anak Rayakan Hari Anak

27 Juli 2025
Kolaborasi PHSS-PEP Jaga Ekosistem Kalimantan Timur

Kolaborasi PHSS-PEP Jaga Ekosistem Kalimantan Timur

27 Juli 2025
Inovasi Laut Dalam PHKT Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Inovasi Laut Dalam PHKT Perkuat Ketahanan Energi Nasional

27 Juli 2025
Minggu, Juli 27, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home BERANDA

Hamas Kecam Rencana Abbas Bentuk Dewan Baru Ketika Gaza Terbakar Malah Bahas Kekuasaan

Keputusan sepihak Abbas langgar kesepakatan nasional. Hamas tolak pembentukan Dewan Nasional tanpa konsensus.

by Akmal Solihannoer
25 Juli 2025, 13:41
in BERANDA
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Hamas Kecam Rencana Abbas Bentuk Dewan Baru Ketika Gaza Terbakar Malah Bahas Kekuasaan

Yerusalem EKOIN.CO – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menyampaikan kecaman keras terhadap keputusan sepihak Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas yang berencana membentuk kembali Dewan Nasional Palestina sebelum akhir tahun ini. Keputusan tersebut diumumkan Abbas di tengah krisis kemanusiaan yang masih berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Warga Bandung Diimbau Waspadai Harga Minyak Kita Tembus Rp19.000

200 Anggota Parlemen Dukung Palestina Merdeka Inggris Didesak Akui Negara Palestina

Syarat Prabowo Soal IKN Terungkap Harus Siap, Baru Teken

Melalui pernyataan resmi pada Rabu (24/7/2025), yang dikutip dari Aljazeera Kamis (25/7/2025), Hamas menilai langkah itu sebagai bentuk pengabaian terhadap kesepakatan bersama antara faksi-faksi Palestina. Hamas memperingatkan bahwa kebijakan sepihak ini justru memperparah perpecahan internal dan merugikan perjuangan rakyat Palestina.

Langkah Abbas Dinilai Langgar Kesepakatan Nasional

Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa pembentukan Dewan Nasional Palestina tanpa melalui konsensus nasional merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya di Kairo, Aljazair, Moskow, dan Beijing. Seluruh kesepakatan tersebut menekankan pentingnya pembangunan kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) secara demokratis dan partisipatif.

“Keputusan sepihak ini merupakan pelanggaran serius terhadap kehendak nasional kolektif dan pengabaian terang-terangan terhadap kesepakatan Kairo, Aljazair, Moskow, dan Beijing,” kata Hamas. Mereka menyatakan bahwa semua kekuatan dan faksi Palestina seharusnya terlibat dalam restrukturisasi, untuk memastikan representasi nyata rakyat Palestina di dalam dan luar negeri.

Hamas juga menyebut bahwa tindakan Abbas berisiko melemahkan posisi nasional Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel. Kepemimpinan sepihak dinilai berbahaya karena menghalangi tercapainya persatuan nasional yang sangat dibutuhkan dalam kondisi konflik saat ini.

Menurut Hamas, saat ini Palestina menghadapi “perang pemusnahan, kelaparan, dan agresi Zionis yang terus menerus terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, permukiman dan pengusiran di Tepi Barat, serta rencana Yahudisasi Yerusalem dan pembagian Masjid Al Aqsha.” Dalam situasi genting ini, persatuan seharusnya menjadi prioritas utama.

Hamas Serukan Perlawanan terhadap Eksklusivisme

Hamas menyerukan penghentian segera terhadap langkah-langkah sepihak yang dilakukan Otoritas Palestina. Dalam pernyataannya, Hamas menuntut agar seluruh keputusan strategis dibuat berdasarkan konsensus nasional serta perjanjian yang telah disepakati dalam forum-forum sebelumnya.

“Kami di Hamas menolak jalan sepihak ini, menyerukan penghentian segera setiap langkah sepihak, dan menuntut pelaksanaan apa yang telah disepakati dalam pertemuan nasional,” tulis Hamas dalam pernyataan tersebut. Penegasan ini sekaligus menjadi seruan terbuka kepada rakyat Palestina dan faksi-faksi lain agar menolak pendekatan eksklusif yang dilakukan oleh Abbas.

Lebih lanjut, Hamas menekankan pentingnya restrukturisasi lembaga-lembaga PLO dengan keterlibatan seluruh kekuatan nasional. Ini dimaksudkan agar peran PLO sebagai kerangka kerja pembebasan nasional kembali aktif dan inklusif.

Hamas menyudahi pernyataannya dengan seruan kepada semua elemen masyarakat Palestina untuk menolak dominasi sepihak serta mengupayakan persatuan nasional sebagai fondasi perjuangan. Mereka menegaskan bahwa hanya dengan kesatuan, rakyat Palestina dapat menghadapi agresi Israel dan mempertahankan hak-hak nasionalnya.

Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak Otoritas Palestina menanggapi kecaman Hamas tersebut. Rencana pembentukan ulang Dewan Nasional Palestina oleh Abbas masih menjadi sorotan, terutama di tengah krisis kemanusiaan dan konflik bersenjata yang belum berakhir.

Langkah Presiden Abbas ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pengamat Timur Tengah, mengingat struktur politik Palestina masih diliputi ketegangan antar faksi. Banyak pihak menilai bahwa langkah-langkah sepihak bisa memperlebar jurang perpecahan dan memperburuk situasi politik dalam negeri.

Ketegangan antara Fatah, partai yang dipimpin Abbas, dan Hamas sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan upaya rekonsiliasi sebelumnya sering kali gagal karena ketidaksepakatan mendasar. Kini, keputusan Abbas kembali memicu kekhawatiran tentang keberlanjutan proses rekonsiliasi tersebut.

Situasi ini dinilai dapat berdampak pada stabilitas regional, terutama mengingat peran PLO sebagai representasi resmi rakyat Palestina di berbagai forum internasional. Langkah restrukturisasi tanpa keterlibatan seluruh faksi dikhawatirkan melemahkan legitimasi politik Palestina.

Kondisi di Jalur Gaza juga masih memprihatinkan. Blokade Israel yang terus berlangsung, ditambah dengan agresi militer berulang, menyebabkan penderitaan bagi warga sipil. Banyak pihak berharap agar para pemimpin Palestina memprioritaskan kebutuhan rakyat dibandingkan perebutan kekuasaan.

Masyarakat internasional, terutama negara-negara Arab dan OKI, diharapkan mengambil peran dalam mendamaikan konflik internal ini. Proses perdamaian akan sangat sulit terwujud tanpa adanya kesatuan di antara rakyat Palestina sendiri.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Hamas dan Fatah telah bertemu untuk membahas penyatuan faksi, namun belum menghasilkan kesepakatan jangka panjang. Keputusan sepihak yang terbaru ini berpotensi membatalkan kemajuan kecil yang sempat dicapai dalam perundingan tersebut.

dari situasi ini menunjukkan bahwa kesatuan menjadi kebutuhan mutlak di tengah tekanan eksternal. Tanpa persatuan, perjuangan Palestina akan terpecah dan kekuatan mereka dalam menghadapi pendudukan Israel menjadi lemah.

Perbedaan pendapat antara pemimpin politik seharusnya diselesaikan melalui dialog inklusif. Rakyat Palestina membutuhkan pemimpin yang bersatu dan memperjuangkan nasib mereka secara bersama-sama, bukan justru memperdalam perpecahan.

Penting bagi seluruh faksi untuk mengedepankan kepentingan nasional dibanding ambisi kekuasaan. PLO sebagai organisasi yang mewakili Palestina seharusnya menjadi milik bersama, bukan alat politik faksi tertentu.

Masyarakat internasional dan negara-negara sahabat Palestina didorong untuk mendorong rekonsiliasi dan menekan pemimpin Palestina agar mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.

Langkah-langkah konsolidasi harus dilakukan berdasarkan prinsip inklusivitas dan partisipasi, agar lembaga-lembaga Palestina menjadi representasi sah dari seluruh rakyatnya, baik di dalam maupun di luar negeri. (*)

 

Tags: AbbasDewan NasionalGazaHamasPalestinaPLO
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Warga Bandung Diimbau Waspadai Harga Minyak Kita Tembus Rp19.000

Warga Bandung Diimbau Waspadai Harga Minyak Kita Tembus Rp19.000

by Akmal Solihannoer
27 Juli 2025
0

Bandung EKOIN.CO - Harga minyak goreng bersubsidi merek Minyak Kita mengalami lonjakan signifikan di berbagai pasar tradisional di Bandung sejak...

200 Anggota Parlemen  Dukung Palestina Merdeka Inggris Didesak Akui Negara Palestina

200 Anggota Parlemen Dukung Palestina Merdeka Inggris Didesak Akui Negara Palestina

by Akmal Solihannoer
26 Juli 2025
0

London, EKOIN.CO - Lebih dari 200 anggota parlemen Inggris menuntut pengakuan resmi terhadap negara Palestina. Permintaan ini disampaikan dalam sebuah...

Syarat Prabowo Soal IKN Terungkap Harus Siap, Baru Teken

Syarat Prabowo Soal IKN Terungkap Harus Siap, Baru Teken

by Akmal Solihannoer
26 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di...

Trump: Hamas Pilih Mati daripada Berdamai

Trump: Hamas Pilih Mati daripada Berdamai

by Akmal Solihannoer
26 Juli 2025
0

Washington EKOIN.CO - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat, 25 Juli 2025, menyatakan bahwa Hamas “tidak ingin membuat kesepakatan”...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Pemerintah Akan Hapus Kategori Premium dan Medium Beras Harga Bakal Lebih Murah, Ini Alasannya

Pemerintah Akan Hapus Kategori Premium dan Medium Beras Harga Bakal Lebih Murah, Ini Alasannya

27 Juli 2025
PSI Ungkap Pemborosan APBD-P DKI Jakarta Proyektor 50 Juta Rupiah Dianggarkan 214 Juta Rupiah

PSI Ungkap Pemborosan APBD-P DKI Jakarta Proyektor 50 Juta Rupiah Dianggarkan 214 Juta Rupiah

27 Juli 2025
DPR Dukung Sejumlah Kementerian Pindah ke IKN  Siap Difungsikan, Tinjau Progresnya

DPR Dukung Sejumlah Kementerian Pindah ke IKN Siap Difungsikan, Tinjau Progresnya

27 Juli 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights