Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, memperkenalkan seragam almamater yang akan digunakan oleh seluruh siswa Sekolah Rakyat. Pengenalan ini berlangsung saat dirinya memberikan pembekalan kepada Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Cilandak, Jakarta Selatan.
Saat acara, Gus Ipul bahkan turut mengenakan langsung contoh almamater tersebut bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo dan jajaran pejabat Kemensos. Ia menuturkan, seragam yang dikenakannya adalah model yang akan dipakai para siswa, sementara desain untuk guru dan kepala sekolah masih dalam tahap penyesuaian.
“Yang saya gunakan ini adalah contoh. Ini nanti adalah seragam almamaternya Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul, seperti dilansir dari situs resmi Kemensos, Kamis (21/8/2025).
Almamater itu berwarna merah marun, dilengkapi dengan pin berlogo Sekolah Rakyat di dada kiri dan nama siswa di dada kanan. Tanda kepangkatan juga tersemat di bahu kanan dan kiri. Seragam ini dilengkapi dengan baret berwarna merah senada dengan logo Sekolah Rakyat di bagian sebelah kiri.
Para siswa nantinya akan mengenakan kemeja putih sebagai dalaman, dilengkapi dengan dasi merah marun. Celana yang dipakai juga berwarna putih, dengan dua garis panjang berwarna merah. “Gurunya juga sudah dipikirkan. Jadi muridnya gagah, kan gurunya harus gagah, ya. Ya sesuai arahan bapak Presiden,” tambah Gus Ipul.
Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat sudah terlihat mengenakan seragam almamater ini saat menghadiri upacara 17 Agustus 2025 di Istana Negara.
Selain jas almamater, siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan delapan model seragam lainnya, meliputi: seragam putih-merah (SD), putih-biru (SMP), dan putih-abu-abu (SMA); seragam pesiar; seragam pramuka; seragam olahraga; kemeja batik khas sekolah rakyat; kemeja batik nasional; dan seragam laboratorium.
Program Sekolah Rakyat ini mendapatkan alokasi anggaran yang besar. Untuk tahun anggaran 2025, dana yang dialokasikan mencapai Rp7 triliun, yang tersebar di berbagai kementerian. Anggaran tersebut diproyeksikan akan meningkat tajam pada tahun berikutnya. Dalam Buku Nota II Nota Keuangan RAPBN 2026, anggaran untuk Sekolah Rakyat mencapai Rp24,9 triliun, atau melonjak 255,71% dari tahun sebelumnya