JAKARTA, EKOIN.CO – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Cikampek, Karawang, dan Cirebon, menggelar unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Bundaran Monas, Jakarta. Aksi ini menuntut revisi kebijakan potongan tarif aplikator yang dinilai memberatkan.
Para pengemudi mengeluhkan potongan jasa oleh aplikator yang mencapai 35%-45%, sementara mereka menginginkan potongan maksimal 10%. “Kami sudah terlalu lama dirugikan. Potongan 35-45% itu terlalu besar dan tidak transparan,” ujar salah seorang peserta aksi, seperti dikutip dari Ekoin.Co
Selain itu, mereka meminta Menteri Perhubungan Darat hadir untuk mendengar langsung keluhan mereka. Meski massa cukup banyak, aksi berlangsung tertib tanpa kerusuhan. Koordinator lapangan (korlap) terus mengingatkan peserta untuk tidak menginjak rumput dan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Selama demo berlangsung banyak juga driver ojol lain yang tetap bekerja untuk mencari nafkah, salah satu driver yang tetap berkerja yaitu Ali, Ali mengatakan kepada pihak media Ekoin.co “hanya bisa mendoakan supaya aspirasi sesama pengemudi ojol didengar oleh pemerintah, dan potongan untuk aplikator hanya 10% “. Ucap Ali. Tim Ekoin.Co memantau jalan nya demo ojol ini dengan damai tidak ada keributan. Pada pukul 14:00 WIB masa pengemudi ojol ini pun bergerak pindah menuju kementrian perhubungan, untuk kementrian perhubungan mendengar keinginan dari pihak pengemudi ojek online tersebut.