Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka kesempatan emas bagi generasi muda untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di luar negeri. Kali ini, peluang tersebut hadir dalam bentuk Beasiswa Kerja Sama Indonesia–Tiongkok untuk Program Magister di Central South University (CSU) tahun 2025.
Program ini resmi diumumkan dan dibuka pendaftarannya mulai 12 Juni hingga 10 Juli 2025. Beasiswa ini merupakan bagian dari skema kerja sama antara LPDP, Central South University (CSU), dan GEM Co. Ltd yang dirancang untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia.
Beasiswa ditujukan bagi Warga Negara Indonesia, termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil (CPNS/PNS), tanpa pengecualian latar belakang domisili. Namun, program ini tidak dibuka bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Para penerima beasiswa akan menempuh pendidikan selama 36 bulan, termasuk satu tahun masa magang (internship). Tiga bidang studi yang ditawarkan dalam program ini mencakup Materials and Chemicals, Applied Economics – International Economics and Trade, serta Transportation.
Program studi tersebut berada di bawah pengelolaan School of Metallurgy and Environment serta School of Traffic and Transportation Engineering di CSU. Ketiga jurusan ini dirancang untuk menyiapkan peserta menghadapi tantangan industri global yang terus berkembang.
Sasar Lulusan Teknik dan Sains
Peserta program ini diutamakan berasal dari latar belakang pendidikan yang relevan. Untuk bidang metalurgi dan sains material, diutamakan lulusan dari Teknik Kimia, Teknik Material, Teknik Mesin, Metalurgi, dan program serumpun lainnya.
Sementara itu, untuk bidang ekonomi dan perdagangan internasional, diprioritaskan bagi lulusan ilmu ekonomi, manajemen, teknik, serta matematika dan statistik. Sedangkan untuk bidang transportasi, ditargetkan kepada lulusan Teknik Transportasi, Teknik Mesin, Ilmu Komputer, Fisika, hingga Komunikasi Elektronik.
Seluruh peserta wajib sudah menyelesaikan studi program Sarjana (S1) atau Diploma Empat (D4) saat mendaftar. Proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan menyeluruh demi menjamin mutu serta kesiapan akademik peserta yang akan dikirim ke Tiongkok.
Beasiswa ini bersifat fully funded, yang artinya seluruh kebutuhan pendidikan dan penunjangnya akan ditanggung. Pembiayaan mencakup biaya kuliah, biaya hidup, akomodasi, asuransi kesehatan, serta tunjangan lainnya selama masa studi berlangsung.
Mendukung Hilirisasi dan Transformasi SDM
Program ini juga ditujukan sebagai bagian dari strategi nasional dalam mempercepat hilirisasi sektor mineral serta peningkatan teknologi dan manajemen. Hal ini sejalan dengan fokus kebijakan pemerintah dalam memperkuat industri strategis nasional.
“Program ini adalah bagian dari upaya mendukung penguatan kapasitas SDM Indonesia di sektor-sektor strategis seperti Metalurgi, Transportasi, dan Perdagangan Internasional,” tulis siaran resmi LPDP seperti dikutip dari laman resminya pada Jumat (14/6/2025).
Lulusan dari program ini juga akan difasilitasi untuk memasuki dunia kerja pada sektor-sektor tersebut, termasuk peluang kerja di jaringan internasional perusahaan mitra seperti GEM Co. Ltd dan lainnya. Dengan begitu, mereka diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Informasi lengkap mengenai pendaftaran dan persyaratan dapat diakses langsung melalui laman resmi LPDP pada bagian Beasiswa Targeted, khususnya menu Beasiswa LPDP – Central South University (CSU) Program Master 2025.
Program beasiswa kerja sama antara LPDP dan Central South University merupakan inisiatif strategis dalam menjembatani potensi akademik generasi muda Indonesia dengan kebutuhan industri global masa depan.
Melalui dukungan penuh dan fasilitas yang diberikan, diharapkan para penerima beasiswa mampu menimba ilmu serta pengalaman yang relevan, dan nantinya kembali untuk membangun negeri.
Langkah ini adalah bentuk nyata dari investasi pendidikan jangka panjang yang mendukung transformasi Indonesia sebagai negara berdaya saing di sektor metalurgi, ekonomi global, dan transportasi.(*)