Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan sebuah aplikasi baru yang disebut “Aplikasi All Indonesia”. Aplikasi ini merupakan sistem deklarasi kedatangan yang dirancang untuk menyederhanakan seluruh proses masuk bagi penumpang internasional, termasuk wisatawan, ke wilayah Indonesia. Peluncuran ini menjadi langkah maju dalam upaya digitalisasi sektor pariwisata dan imigrasi.
Aplikasi All Indonesia mengintegrasikan sistem deklarasi dari empat instansi berbeda, yaitu Direktorat Jenderal Imigrasi (Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kementerian Keuangan), Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kementerian Kesehatan), serta Badan Karantina Indonesia. Integrasi ini bertujuan untuk menciptakan alur yang lebih efisien dan terpadu.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/9/2025), mengapresiasi kehadiran aplikasi ini. Ia menuturkan, “Aplikasi All Indonesia sebagai satu-satunya aplikasi resmi sistem deklarasi kedatangan yang menyederhanakan seluruh proses masuk ke wilayah Indonesia. Hal ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan serta pengalaman berkesan bagi wisatawan saat berkunjung dan menikmati ragam keindahan alam dan budaya di berbagai destinasi Indonesia.”
Penggunaan Aplikasi All Indonesia sudah dapat dilakukan oleh wisatawan saat ini, dan akan diwajibkan mulai 1 September 2025. Kewajiban ini berlaku bagi penumpang yang tiba di tiga bandara internasional utama: Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten; Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali; serta Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain itu, aplikasi ini juga wajib digunakan oleh penumpang yang tiba di enam pelabuhan internasional di Batam, Kepulauan Riau. Pelabuhan-pelabuhan tersebut meliputi Batam Center, Nongsa, Marina, Sekupang, Harbour Bay, dan Bengkong. Dengan demikian, proses kedatangan di jalur laut juga mengalami digitalisasi.
Untuk menjamin kenyamanan penumpang dan menghindari antrean panjang, Aplikasi All Indonesia dapat diisi sejak di negara asal, atau paling lambat tiga hari sebelum tanggal keberangkatan. Proses ini juga mencakup pembayaran visa saat kedatangan (visa on arrival). Karena itu, disarankan bagi para wisatawan untuk menyimpan kode QR yang dihasilkan setelah mengisi data. Kode QR tersebut harus ditunjukkan saat melewati loket imigrasi atau bea cukai di Indonesia.

Mendorong Transformasi Digital
Menpar Widiyanti menjelaskan bahwa hadirnya Aplikasi All Indonesia sejalan dengan salah satu program prioritas Kementerian Pariwisata, yakni “Transformasi Digital: Tourism 5.0”. Program ini berupaya memaksimalkan digitalisasi untuk mendorong percepatan pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama dalam era baru pariwisata. “Era baru pariwisata Indonesia tidak bisa terlepas dari teknologi. Kemudahan ini akan memperkuat indeks pengembangan pariwisata Indonesia di dunia, menjadikan pariwisata Indonesia lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya. Kehadiran aplikasi ini diharapkan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah global.
Selain melalui aplikasi yang dapat diunduh di App Store dan Play Store, pengisian deklarasi kedatangan juga bisa diakses melalui situs web resmi allindonesia.imigrasi.go.id. Opsi ini memberikan fleksibilitas kepada para pengguna.
Menteri Widiyanti juga mengajak seluruh pelaku industri pariwisata untuk berperan aktif. “Saya juga mengajak seluruh industri pariwisata agar menyebarluaskan informasi ini kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia,” imbuhnya. Upaya sosialisasi ini penting agar informasi sampai ke tangan wisatawan dengan efektif.
Adanya Aplikasi All Indonesia mencerminkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem yang lebih modern dan terorganisir. Terintegrasinya empat instansi dalam satu platform akan mengurangi duplikasi data dan mempercepat proses administrasi bagi wisatawan. Hal ini secara langsung meningkatkan efisiensi operasional di pintu-pintu masuk negara.
Implementasi ini juga menunjukkan bahwa pemerintah responsif terhadap tuntutan global. Tren pariwisata modern menuntut proses yang cepat, mudah, dan transparan. Dengan menyediakan platform digital terpadu, Indonesia menunjukkan bahwa mereka siap menyambut wisatawan dari berbagai belahan dunia dengan layanan yang efisien.

Meningkatkan Pengalaman Wisatawan
Salah satu dampak positif dari Aplikasi All Indonesia adalah peningkatan pengalaman wisatawan. Proses yang sebelumnya rumit dan memakan waktu, kini menjadi lebih sederhana. Wisatawan dapat menyelesaikan semua persyaratan administratif sebelum mendarat, sehingga dapat langsung menikmati liburan setelah tiba.
Kemudahan pembayaran visa secara daring juga menjadi nilai tambah. Wisatawan tidak perlu lagi repot menyiapkan uang tunai atau mengantre di loket pembayaran. Ini membuat perjalanan mereka menjadi lebih lancar dan menyenangkan sejak awal.
Di sisi lain, penerapan sistem ini juga memberikan manfaat bagi pemerintah. Data yang terhimpun melalui aplikasi dapat dianalisis untuk berbagai keperluan, seperti pemetaan pola kedatangan wisatawan, analisis pasar, hingga perencanaan kebijakan pariwisata yang lebih akurat.
Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri pariwisata tidak bisa diabaikan. Industri pariwisata, seperti agen perjalanan dan maskapai penerbangan, berperan sebagai garda terdepan dalam menyebarkan informasi tentang aplikasi ini. Semakin luas informasi tersebar, semakin siap pula wisatawan yang akan datang.
Inisiatif digitalisasi ini bukan sekadar alat, melainkan sebuah filosofi. Ini tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk mempermudah hidup, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya, memberikan pengalaman terbaik bagi setiap orang yang datang ke Indonesia.
Secara keseluruhan, peluncuran Aplikasi All Indonesia merupakan langkah strategis yang sangat positif. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memajukan pariwisata melalui jalur digital. Dengan sistem yang terintegrasi dan efisien, Indonesia berpotensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan berkualitas di masa depan.
Peluncuran Aplikasi All Indonesia adalah sebuah pencapaian yang menandai babak baru dalam manajemen pariwisata Indonesia. Aplikasi ini tidak hanya sebuah alat digital, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa Indonesia siap untuk bersaing di tingkat global dengan menawarkan layanan yang canggih dan efisien. Integrasi data dari berbagai kementerian membuktikan adanya koordinasi yang baik antarlembaga, yang merupakan prasyarat penting untuk setiap inisiatif besar. Kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi ini akan menghilangkan banyak hambatan administratif yang selama ini sering dikeluhkan oleh wisatawan, sehingga memberikan pengalaman yang jauh lebih menyenangkan.
Harapan dari program ini sangat besar, yakni menjadikan pariwisata Indonesia lebih berkualitas dan berkelanjutan. Dengan proses kedatangan yang lancar, wisatawan memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang ditawarkan. Ini akan mendorong citra positif Indonesia sebagai destinasi yang modern dan ramah wisatawan. Namun, kesuksesan aplikasi ini sangat bergantung pada sosialisasi yang masif dan dukungan penuh dari seluruh pihak terkait, baik pemerintah maupun pelaku industri pariwisata.
Penting untuk terus melakukan perbaikan dan pembaruan pada aplikasi ini. Umpan balik dari para pengguna, baik wisatawan maupun petugas di lapangan, harus menjadi masukan berharga untuk terus menyempurnakan fitur dan fungsionalitasnya. Dengan demikian, Aplikasi All Indonesia tidak hanya akan menjadi alat yang efektif pada saat ini, tetapi juga akan terus relevan dan bermanfaat di masa depan.
Adanya Aplikasi All Indonesia merupakan cerminan dari visi pemerintah untuk membangun ekosistem pariwisata yang lebih kuat dan tangguh. Transformasi digital ini tidak hanya berdampak pada proses kedatangan, tetapi juga akan memicu inovasi lebih lanjut di seluruh rantai nilai pariwisata. Dengan demikian, Indonesia akan semakin dikenal sebagai negara yang tidak hanya kaya akan pesona alam dan budaya, tetapi juga maju dalam hal teknologi dan layanan.
Pada akhirnya, keberhasilan Aplikasi All Indonesia akan menjadi barometer seberapa jauh Indonesia mampu mengadopsi teknologi untuk memajukan sektor strategisnya. Jika berhasil, ini akan membuka jalan bagi digitalisasi di sektor-sektor lain, menjadikan Indonesia sebagai negara yang benar-benar siap menghadapi tantangan global di era digital ini.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v