Jakarta, EKOIN.CO – Menjaga kesehatan ginjal menjadi bagian penting dari pola hidup sehat. Salah satu cara alami yang banyak digunakan adalah dengan mengonsumsi air rebusan dari berbagai bahan herbal yang dipercaya mampu membantu fungsi organ vital ini tetap normal.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Air rebusan alami untuk mendukung kesehatan ginjal
Beberapa jenis air rebusan dinilai berkhasiat membantu membersihkan tubuh dari racun sekaligus meringankan kerja ginjal. Rebusan jahe, misalnya, mengandung anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah peradangan serta mendukung pembuangan zat sisa dalam tubuh.
Selain jahe, rebusan kunyit juga menjadi pilihan. Kandungan kurkumin di dalamnya dikenal sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang mampu memberi perlindungan terhadap kerusakan jaringan ginjal.
Air rebusan daun dandelion turut disebut efektif karena sifat diuretiknya. Zat alami pada daun ini membantu melancarkan buang air kecil sekaligus mengganti kalium yang hilang. Dengan begitu, racun dan sisa metabolisme dalam tubuh dapat lebih cepat terbuang.
Rebusan air lemon juga memberikan manfaat penting. Kandungan asam sitrat di dalamnya dipercaya mencegah terbentuknya batu ginjal dengan cara mengurangi kristalisasi kalsium. Hal ini menjadikan lemon sebagai bahan alami yang cukup populer.
Tak kalah penting, air rebusan cuka apel disebut membantu memecah batu ginjal sekaligus mendukung proses detoksifikasi. Asam sitrat yang terkandung di dalamnya bekerja menjaga organ tetap berfungsi dengan baik.
Catatan medis terkait konsumsi air rebusan ginjal
Meski banyak manfaat, dokter menegaskan bahwa mengonsumsi air rebusan herbal bukan satu-satunya cara menjaga kesehatan ginjal. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, menyatakan bahwa istilah “membersihkan ginjal” dengan herbal sebenarnya adalah istilah awam.
Menurutnya, herbal memang dapat mendukung organ lewat efek antioksidan dan anti-inflamasi, tetapi hasil yang nyata tetap ditopang dari kebiasaan minum air putih cukup, yakni sekitar delapan gelas per hari. “Kalau air putih kurang, maka risiko terbentuknya batu ginjal akan tetap tinggi,” ujar Inggrid.
Selain menjaga hidrasi, pola makan seimbang rendah garam dan tinggi serat juga penting. Olahraga teratur membantu sirkulasi darah lebih lancar, sehingga fungsi ginjal semakin optimal.
Dengan memadukan konsumsi air rebusan herbal, asupan cairan cukup, serta pola hidup sehat, risiko gangguan ginjal dapat ditekan. Pemahaman yang benar akan membantu masyarakat tidak hanya mengandalkan ramuan, tetapi juga menjalani gaya hidup yang mendukung kesehatan organ vital ini.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v