Jakarta, EKOIN.CO – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menunjukkan dedikasi luar biasa dengan langsung kembali bertugas hanya beberapa jam setelah mendarat di Indonesia usai menjalankan ibadah haji. Pesawat yang membawa Sudaryono mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 23.30 WIB.
Setelah tiba di Jakarta, Sudaryono hanya sempat beristirahat di kediamannya dan menyapa anak-anaknya yang ditinggal selama berhaji. Ia juga baru saja kembali dari Tanah Suci bersama istri dan kedua orangtuanya.
Tanpa menunggu waktu lama, usai melaksanakan salat subuh, Sudaryono langsung menuju Bandung. Ia menghadiri acara penting di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), Jawa Barat.
Pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, Sudaryono tampil sebagai panelis dan pembicara utama dalam Seminar Pasis Dikreg LIII Sesko TNI Tahun 2025. Seminar tersebut membahas strategi ketahanan nasional melalui sinergi lintas sektor.
Tema seminar adalah Penguatan Ketahanan Wilayah Perbatasan sebagai Serambi Depan Negara; Sinergi Pentahelik dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan, Stabilitas Keamanan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Wamentan Tekankan Peran Strategis TNI-Polri
Dalam pidatonya, Wamentan Sudaryono yang merupakan lulusan National Defense Academy Jepang ini, menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Pertanian dan TNI-Polri dalam mendukung program swasembada pangan nasional, sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.
“Kenapa kita harus berbicara pangan? Saya ingin menitipkan pesan yang sangat penting pada anda semua, sebagai calon pimpinan di TNI-Polri, ini menjadi penting, karena kitalah garda yang mempertahankan kedaulatan bangsa ini,” ujarnya di hadapan para peserta yang merupakan perwira menengah TNI-Polri.
Sudaryono menegaskan bahwa swasembada pangan sangat penting untuk memperkuat kedaulatan nasional. Ia menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo.
“Oleh karena itu, Presiden Prabowo, begitu, dilantik menjadi Presiden, salah satu yang paling menjadi prioritas dari programnya adalah swasembada pangan, dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan. Negara kita tidak boleh didikte oleh kepentingan lain,” ucap Wamentan Sudaryono disambut tepuk tangan para peserta.
Usai menyampaikan pidato, Sudaryono tak berlama-lama berada di Bandung. Ia segera kembali ke Jakarta untuk menghadiri agenda penting di kementerian.
Lanjutkan Tugas di Jakarta
Setibanya di Jakarta, Sudaryono langsung mengikuti rapat penting di Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Rapat tersebut membahas strategi penguatan ekosistem perekonomian desa melalui Koperasi Desa Merah Putih.
Agenda ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang menargetkan pemberdayaan ekonomi desa guna mendukung kemandirian pangan nasional.
Sudaryono tetap terlihat aktif dan sigap meski baru saja menjalankan ibadah haji. Ia menyampaikan bahwa pengalaman spiritual tersebut justru memberikan semangat baru untuk menjalankan amanah negara.
“Bagi saya, ibadah haji justru memberikan energi baru untuk bekerja lebih keras demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan Indonesia,” kata Mas Dar saat ditemui usai rapat.
Sebelumnya, Sudaryono dikenal aktif dalam berbagai program Kementerian Pertanian, termasuk menggandeng TNI untuk mengawal harga gabah petani minimal Rp6.500 per kilogram dan mendorong digitalisasi pertanian bersama Badan Informasi Geospasial (BIG).
Semangat Pengabdian Tanpa Jeda
Langkah cepat Sudaryono selepas menjalankan ibadah haji memperlihatkan komitmen yang kuat terhadap tugas kenegaraan. Ia terus hadir dalam berbagai agenda strategis kementerian meski fisik belum sepenuhnya pulih.
Dedikasi yang ditunjukkan memperkuat perannya sebagai figur penting dalam mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Semangatnya menjadi inspirasi bagi jajaran birokrasi lainnya.
Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam sejak mendarat di tanah air, Sudaryono telah menjalankan dua agenda penting, di dua kota berbeda, dengan tema yang sama: memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap tugas negara dengan langsung kembali bertugas hanya beberapa jam setelah mendarat dari ibadah haji. Ia hadir sebagai pembicara utama di Sesko TNI Bandung dan menyampaikan pesan penting tentang peran TNI-Polri dalam mendukung ketahanan pangan.
Usai acara di Bandung, Sudaryono langsung kembali ke Jakarta untuk mengikuti rapat strategis di Kemenko Pangan. Rapat ini membahas penguatan ekosistem desa sebagai pilar kemandirian pangan nasional. Kehadirannya mencerminkan kesungguhan dalam mendukung prioritas nasional yang diusung Presiden Prabowo.
Langkah-langkah tersebut membuktikan bahwa bagi Sudaryono, pengabdian kepada bangsa tidak memiliki jeda. Ibadah haji yang baru saja dijalaninya menjadi energi baru untuk mendorong agenda pertanian nasional dan memperkuat ekonomi desa.(*)