Jakarta, EKOIN.CO – Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian gemilang dengan meraih posisi teratas sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia dan mendapat pengakuan internasional sebagai World’s Best Bank 2025 versi Forbes dan Statista. Pengakuan ini semakin memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai bank BUMN terbesar dan paling berpengaruh di Tanah Air.
Pada akhir kuartal pertama tahun ini, Bank Mandiri mencatatkan total aset mencapai Rp2.463,66 triliun, menjadikannya perusahaan dengan aset terbesar di Indonesia. Raihan ini tidak hanya menempatkan Bank Mandiri di puncak perbankan nasional, tetapi juga menunjukkan stabilitas finansial yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
Tidak hanya unggul dalam hal aset, Bank Mandiri juga berhasil meraih posisi teratas dalam daftar World’s Best Bank 2025. Penghargaan ini diperoleh melalui survei yang melibatkan lebih dari 50 ribu responden dan menilai aspek-aspek seperti kepuasan nasabah, tingkat kepercayaan, layanan digital, nasihat keuangan, dan penanganan masalah pelanggan.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah bukti nyata dari strategi perusahaan untuk terus beradaptasi dengan dinamika kebutuhan nasabah. “Kami meyakini, kunci keberlanjutan bank di momen ini adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap ekspektasi nasabah, baik secara individu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maupun korporasi,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu, 7 Mei 2025.
Dalam lima tahun terakhir, Bank Mandiri telah secara konsisten masuk dalam daftar World’s Best Banks versi Forbes. Penghargaan tersebut tidak hanya menyoroti kekuatan layanan digital bank ini, tetapi juga kemampuan Bank Mandiri untuk mempertahankan kepuasan nasabah di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
Di sisi lain, sektor perbankan di Indonesia masih didominasi oleh bank pelat merah. Posisi kedua dalam daftar perusahaan dengan aset terbesar ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan total aset mencapai Rp2.098,23 triliun. BRI yang fokus pada pembiayaan mikro dan UMKM juga mencatat pertumbuhan signifikan seiring dengan peningkatan layanan digitalnya.
Sementara itu, bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), berada di posisi ketiga dengan aset Rp1.533,76 triliun. Posisi keempat ditempati oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan total aset Rp1.146,58 triliun.
Tidak hanya sektor perbankan, perusahaan non-keuangan juga mencatatkan aset yang cukup besar. PT Astra International Tbk (ASII), perusahaan holding otomotif dan diversifikasi bisnis lainnya, memiliki aset sebesar Rp494,73 triliun.
Di sektor pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan aset Rp468,53 triliun, sementara PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), bank syariah terbesar di Indonesia, memiliki aset Rp400,88 triliun.
Pertumbuhan kinerja Bank Mandiri juga didukung oleh penyaluran kredit yang terus meningkat. Pada kuartal I-2025, bank berkode emiten BMRI ini mencatat penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.672 triliun, tumbuh 16,5 persen secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini terjadi di seluruh segmen, mulai dari korporasi, komersial, ritel, hingga UMKM.
“Kami akan terus mengembangkan solusi keuangan inklusif yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk UMKM yang menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional,” tambah Darmawan.
Selain itu, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia mencatatkan aset sebesar Rp299,55 triliun, menjadikannya satu-satunya perusahaan telekomunikasi dalam daftar 10 besar perusahaan dengan aset terbesar di Indonesia.
Penghargaan dari Forbes diharapkan dapat semakin memperkuat citra Bank Mandiri sebagai bank BUMN terpercaya yang tidak hanya unggul dalam skala nasional tetapi juga berdaya saing global. “Pengakuan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi nasabah serta memperkuat posisi Bank Mandiri di kancah perbankan nasional dan internasional,” tutup Darmawan.