Jakarta EKOIN.CO – Presiden Prabowo Subianto memaparkan rencana besar pemerintah untuk memperkuat peran koperasi desa melalui pembangunan supermarket khusus di kota-kota besar. Program ini disebut akan menjadi tonggak baru kebangkitan koperasi sekaligus meniru praktik yang sudah terbukti berhasil di sejumlah negara maju. Ikuti berita terbaru lewat WA Channel EKOIN.
Prabowo menyampaikan gagasan tersebut saat bertemu pimpinan media di Hambalang, Minggu (7/9). Pertemuan itu dihadiri pula Pemimpin Redaksi SCTV, Retno Pinasti. Ia menegaskan, koperasi selama ini kerap dianggap lemah, sehingga pemerintah menyiapkan terobosan untuk membangun rantai produksi dan distribusi langsung dari desa.
“Kita sekarang akan melancarkan suatu gerakan koperasi yang real, yang akan membangun suatu rantai produksi dari yang paling dasar, paling bawah, yaitu dari desa,” ujar Prabowo.
Supermarket koperasi untuk produk desa
Lewat supermarket koperasi, pemerintah menargetkan pemotongan rantai distribusi yang sering merugikan petani. Dengan sistem baru ini, harga barang kebutuhan pokok diproyeksikan lebih efisien dan terjangkau masyarakat.
“Ini saya kira nanti akan menjadi salah satu faktor kebangkitan kita, terutama menyalurkan semua kepentingan, kebutuhan rakyat dengan se-efisien mungkin. Dan tanpa pemotongan-pemotongan ataupun mark-up mark-up yang berarti,” tambah Prabowo.
Selain pangan, koperasi desa nantinya juga akan mengelola farmasi untuk mendistribusikan obat generik langsung dari pabrik. Tidak hanya itu, koperasi juga bakal menyalurkan gas LPG serta alat-alat pertanian untuk memenuhi kebutuhan warga desa secara langsung.
“Jadi ini nanti yang akan menggerakkan ekonomi dari bawah,” ungkapnya.
Prabowo menjelaskan, sistem koperasi yang solid selama ini sudah menjadi tulang punggung ekonomi negara maju. Indonesia, kata dia, perlu meniru sistem tersebut agar produk desa seperti mangga, pisang, pepaya, dan kelapa bisa masuk ke pasar modern kota.
“Saya berharap nanti hasil dari koperasi-koperasi tersebut bisa kita jual di supermarket-supermarket di kota. Jadi rencana kita selanjutnya adalah kita nanti akan bangun supermarket khusus hasil koperasi desa,” kata Prabowo.
Dibangun di kota besar hingga ibu kota provinsi
Supermarket hasil koperasi rencananya akan dibangun di ibu kota provinsi, ibu kota negara, hingga kota-kota besar lainnya. Lokasi tersebut dipilih agar produk desa lebih mudah dijangkau konsumen perkotaan yang jumlahnya besar.
Prabowo menegaskan, kebangkitan koperasi tidak berarti menyingkirkan sektor lain. Swasta, UMKM, maupun BUMN tetap memiliki ruang untuk berkembang, asalkan berfungsi sesuai peran dan tidak menimbulkan masalah.
“Swasta yang kuat silakan, UMKM yang sudah jalan monggo, BUMN yang benar kerja. Jangan jadi sumber korupsi. Kooperasi akan bangkit,” tegasnya.
Langkah ini dinilai akan membuka peluang besar bagi petani sekaligus meningkatkan kesejahteraan desa. Pemerintah berharap, dengan rantai distribusi yang lebih pendek, daya beli masyarakat meningkat dan ketahanan ekonomi nasional makin kuat.
Koperasi diproyeksikan menjadi penggerak utama ekonomi inklusif dari desa ke kota. Dengan adanya supermarket khusus koperasi desa, jalur distribusi barang akan lebih transparan, adil, dan menguntungkan semua pihak.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v