• Latest
  • Trending
  • All
LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah

LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah

7 September 2025
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

8 September 2025
Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

8 September 2025
Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

8 September 2025
iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

8 September 2025
Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

8 September 2025
Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

8 September 2025
Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

8 September 2025
Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

8 September 2025
Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

8 September 2025
Polda Metro Jaya Gelar Bakti Sosial, Bagikan Helm dan Sembako untuk Pengemudi Ojek Online

Polda Metro Jaya Gelar Bakti Sosial, Bagikan Helm dan Sembako untuk Pengemudi Ojek Online

8 September 2025
Trump Bela Google dan Apple Usai Dipalak Habis-habisan

Trump Bela Google dan Apple Usai Dipalak Habis-habisan

8 September 2025
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS

LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah

LPS menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) simpanan dalam rupiah sebesar 25 bps. Keputusan ini didasari oleh kinerja ekonomi domestik yang solid dan stabil.

by Agus DJ
7 September 2025, 20:54
in EKOBIS, EKONOMI, Ekonomi dan Bisnis, KEUANGAN
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah

Sumber dok lps.go.id

 Jakarta, EKOIN.CO – Dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Senin 25 Agustus 2025, LPS mengambil keputusan strategis dengan menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan bank perekonomian rakyat (BPR) sebesar 25 basis poin (bps). Di sisi lain, TBP simpanan dalam valuta asing (valas) di bank umum tetap dipertahankan. TBP simpanan rupiah pada bank umum kini ditetapkan pada 3,75% dan TBP simpanan rupiah pada BPR sebesar 6,25%. Sementara itu, TBP simpanan valas pada bank umum tidak berubah, yaitu 2,25%. Kebijakan TBP ini akan berlaku sejak 28 Agustus hingga 30 September 2025.

Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, menjelaskan bahwa penetapan TBP ini didasari oleh evaluasi menyeluruh terhadap kondisi ekonomi. Menurutnya, kinerja ekonomi domestik masih relatif solid, meskipun tetap ada risiko ketidakpastian yang meningkat dari sisi eksternal. Di Jakarta pada Selasa (26/08/2025), Purbaya mengungkapkan, “Kinerja ekonomi domestik relatif terjaga ditopang membaiknya aktivitas investasi dan tingkat konsumsi yang stabil.” Sebagai buktinya, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencatat pertumbuhan 5,12% (yoy) pada triwulan II 2025.

RelatedPosts

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Baca juga : LPS Financial Festival: Merayakan 20 Tahun, Tingkatkan Literasi

Selain itu, Purbaya juga memaparkan bahwa perkembangan kinerja ekonomi dan perbankan di Indonesia menunjukkan dinamika yang tinggi. Ekonomi negara-negara besar juga tercatat tumbuh positif sepanjang triwulan II 2025. Beberapa bank sentral global bahkan telah melanjutkan penurunan suku bunga acuannya dalam upaya mendorong kinerja ekonomi yang lebih baik. Namun demikian, sebagian lainnya masih mencermati dampak dari kebijakan tarif terhadap tingkat inflasi dan ekonomi secara lebih luas.

Purbaya menyampaikan beberapa perkembangan positif terkini. Kinerja intermediasi perbankan, menurutnya, masih berada dalam tren positif, didukung oleh ketahanan permodalan dan likuiditas yang memadai. Pada Juli 2025, penyaluran kredit perbankan tumbuh 7,03% secara tahunan (yoy), didorong oleh aktivitas investasi yang masih cukup tinggi. Pada periode yang sama, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sebesar 7,00% (yoy). Penghimpunan DPK utamanya ditopang oleh perbaikan aktivitas fiskal pemerintah, korporasi, serta konsumsi masyarakat, yang terlihat dari peningkatan pada produk giro sebesar 10,72% (yoy) dan tabungan 5,91% (yoy).

Lebih lanjut, ketahanan permodalan industri perbankan tetap solid, berfungsi sebagai buffer risiko dari volatilitas pasar dan kredit. Rasio permodalan atau Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) industri perbankan terjaga di level 25,81% pada Juni 2025. Sementara itu, kondisi likuiditas perbankan juga masih relatif memadai. Hal ini terlihat dari rasio Alat Likuid per Non-Core Deposit (AL/NCD) yang berada di level 119,43% (jauh di atas ambang batas 50,0%) dan rasio Alat Likuid per DPK (AL/DPK) sebesar 27,08% (juga di atas ambang batas 10,0%) pada Juli 2025.

Menjaga Stabilitas dan Kepercayaan Publik

Terjaganya tingkat permodalan juga diikuti dengan aspek pengelolaan risiko kredit yang tetap terjaga. Hal ini tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang terkendali pada level 2,28%. Selain itu, rasio Loan at Risk (LaR) terus mengalami penurunan, kini berada di level 9,68% dari total penyaluran kredit pada Juli 2025. Angka ini bahkan sudah lebih rendah dibandingkan level pra-pandemi Covid-19 pada tahun 2019. Kondisi ini menunjukkan bahwa kesehatan industri perbankan secara umum dalam keadaan yang baik dan terkendali.

Sebagai informasi, LPS secara konsisten menjaga cakupan penjaminan simpanan nasabah melebihi batas minimal yang diamanatkan oleh Undang-Undang LPS, yaitu paling sedikit 90% dari keseluruhan nasabah bank. Upaya ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan stabilitas sistem keuangan secara luas. Tingkat cakupan penjaminan simpanan nasabah ini juga berada di atas standar yang memadai menurut panduan International Association of Deposit Insurers (IADI), yaitu 80%.

LPS juga terus memantau pergerakan suku bunga simpanan di perbankan nasional, baik yang berdenominasi rupiah maupun valuta asing. Suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah bergerak dalam kisaran terbatas. Pada periode observasi hingga pertengahan Agustus, SBP tercatat turun 11 bps ke level 3,45% dibandingkan periode observasi penetapan TBP reguler bulan Mei 2025. Penurunan SBP lanjutan cukup terbuka setelah Bank Indonesia (BI) memangkas BI-Rate sebesar 25 bps pada Agustus 2025. Di sisi lain, faktor likuiditas perbankan yang memadai, tingkat kompetisi antar bank, dan target penyaluran kredit potensial mempengaruhi laju serta respons penurunan suku bunga simpanan di berbagai kelompok bank.

Sementara itu, pada periode observasi yang sama, pergerakan SBP simpanan valas cenderung lebih beragam. SBP valas pada Agustus terpantau turun 5 bps ke level 2,12% dibandingkan periode observasi penetapan TBP reguler bulan Mei 2025. Saat ini, perbankan masih cenderung menanti langkah lanjutan dari The Fed dalam memutuskan waktu dan besaran penurunan Fed funds rate (FFR). Kondisi likuiditas valas domestik, termasuk nilai tukar dan kebutuhan transaksi deposan, akan memengaruhi besaran dan pergerakan suku bunga simpanan valas.

Sebagai penutup, Purbaya mengimbau agar bank transparan dan terbuka dalam menyampaikan besaran TBP yang berlaku saat ini kepada para nasabah. Informasi ini dapat ditempatkan di lokasi yang mudah dilihat oleh nasabah atau melalui media informasi serta saluran komunikasi bank lainnya. Ia juga mengingatkan agar bank selalu memperhatikan ketentuan TBP simpanan dalam rangka penghimpunan dana, sebagai bagian dari upaya memperkuat perlindungan dana nasabah dan menjaga kepercayaan masyarakat.

Keputusan LPS untuk menurunkan TBP merupakan langkah yang cermat dan berbasis pada data. Langkah ini mencerminkan keyakinan LPS terhadap stabilitas dan ketahanan sistem perbankan domestik. Penurunan TBP juga memberikan sinyal kepada pasar bahwa kondisi perbankan nasional dalam keadaan yang sehat, sehingga tidak memerlukan tingkat bunga penjaminan yang tinggi untuk menarik simpanan. Ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan.

Kebijakan ini juga diharapkan dapat mendorong bank untuk menurunkan suku bunga kredit, yang pada akhirnya dapat mendorong investasi dan konsumsi masyarakat. Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, dunia usaha akan lebih termotivasi untuk melakukan ekspansi, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan roda perekonomian. Ini adalah siklus positif yang dimulai dari kebijakan moneter yang hati-hati dan terukur. LPS, dengan perannya sebagai lembaga penjamin simpanan, turut serta dalam menjaga keberlanjutan siklus ini.

Penurunan TBP juga menunjukkan bahwa LPS tidak hanya berperan sebagai penjamin simpanan pasif, tetapi juga sebagai pemain aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Melalui RDK secara rutin, LPS terus-menerus memantau pergerakan pasar dan mengambil keputusan yang relevan dan tepat waktu. Transparansi dan komunikasi yang baik antara LPS, perbankan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan implementasi setiap kebijakan.

Masyarakat, khususnya para nasabah, perlu memahami bahwa TBP adalah batas maksimum bunga yang dijamin oleh LPS. Apabila bank menawarkan suku bunga simpanan di atas TBP, simpanan tersebut tidak dijamin oleh LPS. Oleh karena itu, nasabah perlu bijak dalam memilih produk simpanan. LPS mengimbau bank untuk transparan tentang hal ini agar nasabah tidak salah informasi.

Mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, langkah-langkah seperti yang diambil oleh LPS ini menjadi sangat krusial. Indonesia harus terus memperkuat fondasi ekonominya dari dalam. Dukungan dari berbagai lembaga keuangan dan pemerintah sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan langkah yang terukur dan sinergi yang baik, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dan mencapai target pertumbuhan yang ambisius.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v”

Tags: Ekonomi PerbankanLPSPurbaya Yudhi SadewaSuku Bunga SimpananTBPTingkat Bunga Penjaminan
Agus DJ

Agus DJ

Related Posts

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Ferry Juliantono telah sah menjabat sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi. Usai dilantik, Ferry langsung memanjatkan...

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan memulai tugas pertama menyelesaikan proses pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja...

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertepatan saat...

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja positif di segmen merchant sepanjang paruh pertama...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

8 September 2025
Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

8 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami