• Latest
  • Trending
  • All
Warteg Jabodetabek Gulung Tikar, Ini Sebabnya

Warteg Jabodetabek Gulung Tikar, Ini Sebabnya

29 Juli 2025
Cara Bikin Aki Motor Bekas Awet Lama Simak Ini

Cara Bikin Aki Motor Bekas Awet Lama Simak Ini

2 Agustus 2025
Suzuki Pertimbangkan Produksi Carry Listrik

Suzuki Pertimbangkan Produksi Carry Listrik

2 Agustus 2025
Harga Esemka Bekas Anjlok Jadi Rp 45 Juta  Muncul di Pasar Online

Harga Esemka Bekas Anjlok Jadi Rp 45 Juta Muncul di Pasar Online

2 Agustus 2025
7 Trik Bikin HP RAM 4GB Ngebut Lagi Cara Ampuh Atasi HP RAM 4GB Lemot

7 Trik Bikin HP RAM 4GB Ngebut Lagi Cara Ampuh Atasi HP RAM 4GB Lemot

2 Agustus 2025
Microsoft hingga Meta Berani Bakar Uang Besar untuk AI

Microsoft hingga Meta Berani Bakar Uang Besar untuk AI

2 Agustus 2025
Ini 4 Cara Kematian yang Sangat Menyiksa Sebelum Ajal Menjemput

Ini 4 Cara Kematian yang Sangat Menyiksa Sebelum Ajal Menjemput

2 Agustus 2025
Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

2 Agustus 2025
Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

2 Agustus 2025
Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

2 Agustus 2025
Putin Umumkan Rudal Hipersonik Oreshnik Siap Tempur

Putin Umumkan Rudal Hipersonik Oreshnik Siap Tempur

2 Agustus 2025
Lobi Yahudi Tunda Macron Akui Palestina Pengaruh Pro-Israel Hambat Sikap Prancis

Lobi Yahudi Tunda Macron Akui Palestina Pengaruh Pro-Israel Hambat Sikap Prancis

2 Agustus 2025
Rocky: PDIP Kini Dukung Pemerintahan Prabowo

Rocky: PDIP Kini Dukung Pemerintahan Prabowo

2 Agustus 2025
Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home BERANDA

Warteg Jabodetabek Gulung Tikar, Ini Sebabnya

Pendapatan warteg turun hingga 90 persen. Ranperda KTR bisa meniadakan konsumen warteg.

by Akmal Solihannoer
29 Juli 2025, 20:23
in BERANDA
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Warteg Jabodetabek Gulung Tikar, Ini Sebabnya

Jakarta EKOIN.CO – Ribuan pedagang Warung Tegal (warteg) di wilayah Jabodetabek terpaksa menutup usahanya akibat tekanan ekonomi pascapandemi yang tak kunjung mereda. Ketua Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), Mukroni, mengungkapkan bahwa sebanyak 25.000 warteg telah berhenti beroperasi hingga pertengahan 2025. Jumlah tersebut mewakili sekitar 50 persen dari total 50.000 warteg yang sebelumnya tersebar di Jabodetabek.

Mukroni menjelaskan, penurunan daya beli masyarakat, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan anjloknya aktivitas industri menjadi penyebab utama menurunnya jumlah pelanggan warteg. “Kondisi ekonomi tahun ini memperparah situasi. Pabrik-pabrik berguguran, PHK di mana-mana. Warteg merugi terus, pedagang akhirnya memilih tutup,” ujarnya saat diwawancarai oleh Wartakotalive.com, Selasa (29/7/2025).

RelatedPosts

Perang Thailand dan Kamboja Sudah Usai Pengungsi Ogah Balik Masih Trauma

Bersapa Ekspor Hadir di Bekasi, Pelaku Usaha Dapat Dukungan Langsung

Sri Mulyani: Diplomat Kini Harus Jadi Duta Ekonomi

Ancaman Tambahan dari Rancangan Perda KTR

Selain dampak ekonomi, Mukroni menyoroti tekanan tambahan dari adanya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang tengah dibahas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam Ranperda tersebut, pasal 14 memuat larangan merokok di restoran dan rumah makan, termasuk warteg. Menurutnya, kebijakan ini dapat mematikan usaha kecil karena konsumen utama warteg sebagian besar merupakan perokok.

“Ini menambah beban pemilik warteg. Sulit bertahan di tengah kondisi ekonomi sekarang ini, ditambah lagi dengan rancangan aturan seperti ini,” kata Mukroni menanggapi wacana tersebut.

Ia menjelaskan, konsumen warteg umumnya merokok, dan sebagian pedagang warteg juga menjual rokok sebagai tambahan pendapatan. Penerapan larangan merokok dinilai akan mengurangi jumlah pelanggan lebih jauh lagi, memicu penurunan omzet yang signifikan, bahkan membuat warteg kehilangan penghasilan tambahan dari penjualan rokok.

Mukroni menambahkan, pengawasan aturan tersebut di lapangan juga berpotensi membuka celah munculnya oknum yang menyalahgunakan kebijakan, justru semakin membebani pedagang kecil. “Aturan ini sulit ditegakkan. Malah jadi peluang untuk oknum merugikan pedagang kecil. Yang dibutuhkan sekarang solusi, bukan tekanan tambahan,” jelasnya.

Sewa Mahal dan Daya Beli Menurun

Selain larangan merokok, Mukroni menyoroti faktor-faktor lain yang membuat pedagang warteg terjepit. Kenaikan biaya sewa tempat usaha di kawasan Jakarta memperberat beban para pedagang, terutama ketika jumlah pelanggan menurun drastis akibat PHK dan kebijakan work from home. “Pendapatan warteg turun hingga 90 persen. Sewa terus naik, pelanggan berkurang. Pemilik warteg tidak sanggup memperpanjang sewa,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa warteg adalah bagian dari usaha ekonomi rakyat kecil yang sedang bertahan dalam situasi sulit. Jika tidak ada upaya nyata dari pemerintah untuk membantu, maka semakin banyak warteg yang akan tutup dan menyisakan dampak sosial ekonomi yang lebih luas.

“Jangan buat aturan terus, tapi kondisi ekonomi rakyat tidak dibenahi. Kalau ekonomi tidak kuat, masyarakat tidak bisa makan. Warteg sudah tumbang satu per satu,” ujar Mukroni.

Dalam kesempatan tersebut, Mukroni menyarankan agar pemerintah menunda pembahasan Ranperda KTR dan fokus pada pemulihan ekonomi. Ia menilai pemaksaan larangan-larangan dalam kondisi saat ini hanya akan menambah penderitaan masyarakat kecil.

“Sangat sulit melaksanakan aturan dengan larangan-larangan seperti dalam Ranperda KTR saat ini. Pedagang kecil sudah ngos-ngosan. Kalau tidak jualan, mereka tidak makan,” imbuh Mukroni.

Janji Gubernur Jakarta untuk UMKM

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi kekhawatiran ini dengan janji bahwa Ranperda KTR tidak akan menyulitkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia menekankan pentingnya melindungi UMKM dari kebijakan yang berpotensi menekan mereka.

“Karena bagaimanapun bagi saya, para pelaku UMKM, itulah yang harus mendapatkan perlindungan,” ucap Pramono saat ditemui di Jakarta Barat.

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa Perda tersebut tidak boleh menciptakan ketimpangan antara masyarakat menengah ke atas dan ke bawah. Ia meminta agar semua pihak berhati-hati dalam merancang kebijakan yang menyangkut hajat hidup masyarakat kecil.

“Jangan kemudian membuat perda untuk membuat masyarakat middle up sehat, tapi di bawahnya malah enggak sehat,” tutup Pramono.

Mukroni pun berharap pernyataan Gubernur Pramono tidak sekadar janji, tetapi benar-benar diimplementasikan melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil. Ia menegaskan kembali bahwa warteg membutuhkan dukungan konkret agar bisa bangkit kembali.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini belum mengumumkan secara resmi waktu pengesahan Ranperda KTR tersebut. Namun, sejumlah pedagang warteg berharap suara mereka didengar sebelum aturan tersebut benar-benar diterapkan.

Kondisi ini mencerminkan keterdesakan yang dirasakan ribuan pelaku usaha kecil di tengah ketidakpastian ekonomi dan ancaman kebijakan baru. Mereka berharap pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama.

Pemprov DKI Jakarta didorong untuk tidak hanya menimbang aspek kesehatan, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi terhadap UMKM seperti warteg. Sebab, jika kebijakan ini tetap diterapkan tanpa solusi ekonomi, maka pengangguran dan kemiskinan bisa semakin meningkat.

Dalam situasi seperti ini, pendekatan yang tepat adalah mendengar aspirasi pelaku usaha kecil dan memberikan mereka ruang untuk bertahan dan tumbuh kembali. Jika tidak, maka kehilangan warteg bukan sekadar kehilangan tempat makan murah, tetapi kehilangan mata pencaharian ribuan keluarga.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: ekonomi rakyatJakartaPHKRanperda KTRUMKMwarteg
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Perang Thailand dan Kamboja  Sudah Usai Pengungsi Ogah Balik Masih Trauma

Perang Thailand dan Kamboja Sudah Usai Pengungsi Ogah Balik Masih Trauma

by Akmal Solihannoer
2 Agustus 2025
0

Surin EKOIN.CO - Thailand dan Kamboja telah menyetujui gencatan senjata tanpa syarat, setelah bentrokan sengit di perbatasan yang memicu krisis...

Bersapa Ekspor Hadir di Bekasi, Pelaku Usaha Dapat Dukungan Langsung

Bersapa Ekspor Hadir di Bekasi, Pelaku Usaha Dapat Dukungan Langsung

by Irvan
31 Juli 2025
0

Bekasi, Ekoin.co - Kegiatan Bersapa Ekspor digelar di Kota Bekasi pada Kamis, 31 Juli 2025. Acara berlangsung di Hotel Horison...

Sri Mulyani: Diplomat Kini Harus Jadi Duta Ekonomi

Sri Mulyani: Diplomat Kini Harus Jadi Duta Ekonomi

by Agus DJ
31 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pembekalan kepada Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik...

Pajak Avanza RI 5 Juta Rupiah, Malaysia 500 Ribu Rupiah  Mobil Dianggap Barang Mewah, Harga Kian Melambung

Pajak Avanza RI 5 Juta Rupiah, Malaysia 500 Ribu Rupiah Mobil Dianggap Barang Mewah, Harga Kian Melambung

by Akmal Solihannoer
31 Juli 2025
0

Jakarta EKOIN.CO - Perbedaan tajam dalam besaran pajak kendaraan antara Indonesia dan Malaysia menjadi sorotan utama dalam Dialog Industri Otomotif...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Cara Bikin Aki Motor Bekas Awet Lama Simak Ini

Cara Bikin Aki Motor Bekas Awet Lama Simak Ini

2 Agustus 2025
Suzuki Pertimbangkan Produksi Carry Listrik

Suzuki Pertimbangkan Produksi Carry Listrik

2 Agustus 2025
Harga Esemka Bekas Anjlok Jadi Rp 45 Juta  Muncul di Pasar Online

Harga Esemka Bekas Anjlok Jadi Rp 45 Juta Muncul di Pasar Online

2 Agustus 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights