Jakarta, EKOIN.CO – PT INKA (Persero) kembali mengirimkan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) iE 305 untuk mendukung operasional transportasi rel wilayah Jabodetabek. Ini merupakan pengiriman ketiga dari total 16 trainset yang dipesan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Pengiriman KRL dilakukan pada Selasa, 15 Juli 2025, secara bertahap dari Stasiun Madiun. Pada tahap awal, sebanyak enam kereta ditarik menggunakan lokomotif untuk diberangkatkan terlebih dahulu. Tahap selanjutnya menyusul dengan susunan enam kereta lainnya.
Rangkaian KRL ini direncanakan tiba di Depo KRL Depok pada Kamis, 17 Juli 2025. Setibanya di lokasi, unit tersebut akan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut sebelum mulai dioperasikan.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA, Nuur Aisyah Murti, menyampaikan bahwa dari total 16 trainset yang direncanakan, empat telah diselesaikan di Pabrik Madiun. Dua di antaranya telah berada di Depo KRL Depok.
“Trainset ke-4 sudah selesai di Pabrik Madiun, namun masih dijadwalkan pengujian internal. Kemudian Trainset ke-3 akan dijadwalkan endurance test sejauh 2.000 kilometer sama seperti trainset sebelumnya,” jelas Aisyah.
Proses Modernisasi Produksi di Banyuwangi
Lebih lanjut, Aisyah menjelaskan bahwa PT INKA telah memulai produksi trainset ke-5 di fasilitas produksi Banyuwangi. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi mesin robotik sebagai bentuk transformasi industri manufaktur kereta.
Mesin-mesin robotik tersebut memungkinkan proses fabrikasi lebih presisi dan efisien. Dengan kapasitas produksi yang lebih besar, PT INKA menargetkan pengiriman trainset berikutnya dapat lebih cepat terselesaikan.
“KRL trainset ke-5 dan seterusnya kami merencanakan untuk produksi di Banyuwangi dengan kapasitas produksi yang lebih besar,” tutup Aisyah dalam keterangannya.
Proyek ini merupakan bentuk dukungan industri kereta dalam negeri terhadap penguatan sistem transportasi massal di kawasan metropolitan. PT KCI menargetkan penggunaan KRL iE 305 untuk melayani lintas padat penumpang di wilayah Jabodetabek.
Pengujian endurance sejauh 2.000 kilometer menjadi bagian penting dari prosedur kelayakan operasional. Proses ini dilakukan guna memastikan kualitas dan keselamatan layanan transportasi publik.
Pengiriman trainset ketiga KRL iE 305 oleh PT INKA menjadi bagian dari proyek strategis nasional dalam memperkuat jaringan transportasi massal berbasis rel. Upaya ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap peningkatan layanan transportasi publik di kawasan Jabodetabek. Proses produksi yang kini diperluas ke Banyuwangi menandai langkah penting dalam modernisasi dan efisiensi manufaktur kereta nasional.
Teknologi mesin robotik yang diterapkan di Pabrik Banyuwangi menjadi simbol transformasi industri kereta api Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang ditingkatkan, diharapkan pengiriman trainset selanjutnya bisa dilakukan tepat waktu dan dalam kualitas terbaik. Proses endurance test 2.000 kilometer turut menunjukkan betapa seriusnya PT INKA menjamin keselamatan transportasi.
Sinergi antara PT INKA dan PT KCI menjadi wujud nyata dari kerja sama BUMN untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan. Komitmen ini diharapkan mampu mendukung pencapaian target pemerintah dalam menyediakan moda transportasi yang aman, nyaman, dan efisien.(*)