Jakarta, EKOIN.CO – Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong resmi memulai pembangunan gedung baru di kawasan Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Senin, 14 Juli 2025. Prosesi groundbreaking diawali dengan misa pemberkatan oleh RM Stanislaus Agus Suharyanto, OFM.
Acara ini menandai dimulainya konstruksi fasilitas kesehatan yang akan menggabungkan nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan inovasi medis terkini. Momen peletakan batu pertama menjadi simbol awal pembangunan gedung tersebut.
Hadir dalam seremoni, Direktur PT Bakti Karya Vita dr. Veronica Felnditi, MARS, Ketua Perhimpunan St. Carolus Simon Subrata, Komisaris Utama PT Bakti Karya Vita Ir. Syarif Benyamin, dan Sr. Marie Yose dari Provinsial Suster CB.
Pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen RS St. Carolus untuk memperluas layanan kesehatan yang lebih humanis dan modern. Rumah sakit tersebut dikenal dengan singkatan CSS di kalangan masyarakat Tangerang dan sekitarnya.
Gedung baru ini dibangun di sisi barat kompleks RS St. Carolus dengan luas total bangunan 12.000 meter persegi. Area parkir yang mendukung juga akan disiapkan seluas 4.700 meter persegi.
Fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak
Menurut Kepala Marketing & Customer Care RS St. Carolus Serpong, Natalia Budiningsih, pembangunan gedung baru akan berfokus pada fasilitas tumbuh kembang anak. Klaster khusus akan dirancang untuk layanan ibu dan anak secara terintegrasi.
“Jadi sejalan dengan pengembangan gedung, rencana kami akan ada penambahan fasilitas terutama fasilitas yang saat ini belum kami punya, seperti dari sisi ibu dan anak nanti kami akan buat lagi satu klaster untuk tumbuh kembang anak,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Selain klaster anak, pihak rumah sakit juga akan menambah ruang operasi dengan peralatan yang lebih canggih dan spesifik. Infrastruktur yang lebih modern dibutuhkan untuk mendukung jenis tindakan medis lanjutan.
“Untuk kamar operasi kami akan tambah peralatan yang mendukung layanan operasi, yang memang sifatnya lebih advance dibandingkan saat ini,” jelas Natalia.
Ia menambahkan bahwa pengembangan ini mutlak dibutuhkan karena gedung eksisting masih berbasis rumah sakit ibu dan anak, sehingga belum mendukung layanan tindakan medis lanjutan.
Komitmen Jangka Panjang
Natalia menyampaikan bahwa pembangunan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2027. Gedung baru diharapkan segera siap beroperasi untuk melayani pasien dengan layanan unggulan dan pendekatan ramah pasien.
“Pengerjaan sudah mulai, rencana selesai ditargetkan 2027 akhir sudah selesai semua, sudah bisa melayani pasien,” jelas Natalia. Gedung baru ini akan menjadi bagian penting dari transformasi layanan CSS.
Fasilitas yang akan dihadirkan juga mencakup pengembangan layanan diagnostik, ruang rawat inap, serta sistem pendukung teknologi digital dalam proses pelayanan medis sehari-hari.
Penggabungan teknologi medis terbaru dan pelayanan berbasis nilai-nilai spiritual menjadi identitas yang terus dikembangkan oleh RS St. Carolus. Rumah sakit ini ingin menjangkau lebih banyak masyarakat dengan kualitas pelayanan yang berintegritas.
Groundbreaking pembangunan gedung baru RS St. Carolus Summarecon Serpong merupakan langkah strategis dalam memperluas cakupan layanan kesehatan di kawasan Tangerang. Inisiatif ini menunjukkan sinergi antara nilai-nilai kemanusiaan, teknologi, dan pelayanan profesional yang terus berkembang.
Pembangunan klaster khusus untuk ibu dan anak menandai fokus rumah sakit terhadap segmen layanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Infrastruktur baru yang sedang dikembangkan juga akan memungkinkan peningkatan layanan operasi dan diagnostik lebih lanjut.
Dengan target penyelesaian akhir tahun 2027, CSS siap hadir sebagai penyedia layanan kesehatan yang adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa meninggalkan akar nilai-nilai sosial dan spiritual yang telah menjadi dasar pelayanannya selama ini.(*)