• Latest
  • Trending
  • All
Banjir Bogor

Banjir Puncak di Bogor, KLH Desak Cabut Izin Delapan Perusahaan

17 Juli 2025
Presiden Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Sebagai Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani

Presiden Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Sebagai Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani

8 September 2025
Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

8 September 2025
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

8 September 2025
Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

8 September 2025
Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

8 September 2025
iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

8 September 2025
Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

8 September 2025
Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

8 September 2025
Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

8 September 2025
Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

8 September 2025
Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

8 September 2025
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS

Banjir Puncak di Bogor, KLH Desak Cabut Izin Delapan Perusahaan

Banjir yang terjadi di Puncak, Kabupaten Bogor, telah mendorong KLH melakukan verifikasi lapangan sebanyak dua kali. Hasilnya, ditemukan kerusakan ekosistem cukup parah di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS), yang diduga disebabkan oleh pembangunan dan aktivitas delapan perusahaan.

by Ibhent
17 Juli 2025, 17:54
in EKOBIS, PERTANIAN
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
Banjir Bogor

ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Bogor, EKOIN.CO – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meminta Pemerintah Kabupaten Bogor mencabut persetujuan lingkungan terhadap delapan perusahaan yang beroperasi di kawasan Puncak. Permintaan ini disampaikan sebagai tanggapan atas banjir yang terjadi dua kali di wilayah tersebut sepanjang tahun 2025.

Sekretaris Utama KLH Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan, banjir yang terjadi di Puncak, Kabupaten Bogor, telah mendorong KLH melakukan verifikasi lapangan sebanyak dua kali. Hasilnya, ditemukan kerusakan ekosistem cukup parah di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS), yang diduga disebabkan oleh pembangunan dan aktivitas delapan perusahaan.

RelatedPosts

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

“Jadi di dalam HGU PTPN ternyata ada jenis izin lingkungan. Yang satu adalah amdal dari PTPN. Tetapi di dalamnya, yang delapan perusahaan itu juga punya amdal kecil-kecil yang seharusnya tidak boleh seperti itu,” ujar Vivien dalam taklimat media di Jakarta, Rabu (16/7/2025), seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/7/2025).

Bangunan delapan perusahaan tersebut berdiri di atas lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN I Regional 2. Namun masing-masing dari mereka memiliki dokumen lingkungan terpisah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Delapan Perusahaan Terancam Dicabut Izinnya

Vivien menegaskan bahwa Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq telah mengirimkan surat resmi kepada Bupati Bogor untuk segera mencabut izin lingkungan delapan perusahaan tersebut. Tenggat waktu pencabutan diberi batas maksimal 30 hari kalender sejak surat diterima.

“Kami sudah meminta Pemkab Bogor untuk menindaklanjuti pencabutan izin dalam waktu yang sudah ditentukan,” kata Vivien.

Adapun delapan perusahaan yang dimaksud yakni PT PFI, PT JSI Resort, PT JLJ, PT EMPI, PT KPW, PT PIN, PT BNPI dan PT PA. Keseluruhan usaha tersebut bergerak di bidang jasa wisata, hotel, restoran, dan kafe yang selama ini beroperasi di wilayah sensitif ekosistem Puncak.

Selain pencabutan izin, KLH juga telah menjatuhkan sanksi terhadap 13 Koperasi Serba Usaha (KSP) yang bekerja sama dengan PTPN I Regional 2. Sanksi tersebut meliputi kewajiban membongkar bangunan, melakukan penanaman kembali, dan melaporkan kemajuan pelaksanaan sanksi kepada KLH.

Bencana Banjir dan Dampaknya

Wilayah Puncak dilanda banjir besar sebanyak dua kali dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Banjir pertama terjadi pada 2 Maret 2025 yang berdampak hingga ke wilayah hilir, termasuk Jakarta, Depok, dan Bekasi. Banjir kedua terjadi pada 5–9 Juli 2025 dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia serta satu orang lainnya dilaporkan hilang.

Kerusakan ekosistem di kawasan hulu DAS yang berada di Puncak disebut sebagai salah satu faktor utama penyebab banjir. KLH menilai pembiaran terhadap pembangunan di area konservasi tanpa pertimbangan lingkungan yang memadai menjadi penyebab utama gangguan terhadap fungsi resapan air.

“Ini bukan sekadar persoalan izin, tapi kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pelanggaran penggunaan ruang dan kawasan,” kata Vivien menambahkan.

KLH mengaku akan terus memantau implementasi pencabutan izin dan pelaksanaan sanksi lainnya yang sudah diberikan. Upaya pemulihan akan dikawal agar tidak sebatas formalitas administratif semata.

KLH juga akan mengaudit ulang seluruh izin lingkungan di wilayah rawan bencana, terutama di kawasan pegunungan yang berfungsi sebagai hulu DAS. Evaluasi ini dilakukan agar peristiwa serupa tidak berulang pada musim penghujan berikutnya.

Koordinasi antara KLH, Pemkab Bogor, dan instansi lain seperti Kementerian Agraria serta Kehutanan juga terus diperkuat. Proses pencabutan izin akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menjamin legalitas dan keberlanjutan ekosistem di kawasan Puncak.

KLH menekankan pentingnya integrasi tata ruang dan perlindungan lingkungan dalam setiap kegiatan usaha, termasuk sektor pariwisata. Pemerintah pusat berkomitmen memperketat pengawasan dan menyusun kebijakan berbasis mitigasi risiko bencana.

Saran yang dapat diberikan dalam situasi ini adalah perlunya ketegasan dalam penerapan hukum lingkungan. Pemerintah daerah diminta tidak sembarangan mengeluarkan izin usaha yang berdampak besar terhadap ekosistem. Selain itu, masyarakat perlu dilibatkan dalam pengawasan terhadap perubahan penggunaan lahan di wilayah konservasi.

Pemerintah sebaiknya menyusun sistem deteksi dini atas potensi kerusakan lingkungan yang bersumber dari pembangunan. Melalui pemantauan berkala dan kajian dampak yang akurat, kerusakan bisa dicegah sebelum terjadi bencana yang merugikan masyarakat.

Para pelaku usaha yang telah mendapatkan izin lingkungan diharapkan melakukan audit ulang terhadap kegiatan mereka, sekaligus membuka ruang partisipasi publik dalam menyampaikan masukan atau keberatan terhadap proyek tertentu. Hal ini penting untuk membangun transparansi dan akuntabilitas.

Masyarakat juga perlu diberikan edukasi yang berkelanjutan mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam, terutama di wilayah yang menjadi sumber air dan oksigen bagi kawasan perkotaan. Peran aktif warga akan sangat mendukung langkah-langkah pemulihan yang dilakukan pemerintah.

Sebagai kesimpulan, pencabutan izin delapan perusahaan di Puncak bukan hanya tindakan administratif, melainkan bentuk perlindungan terhadap keselamatan masyarakat luas. KLH telah memberikan waktu dan instruksi yang jelas kepada Pemkab Bogor sebagai langkah penegakan aturan. Jika dijalankan dengan konsisten, langkah ini bisa menjadi preseden dalam penataan kembali kawasan hulu DAS.

Kasus ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam penanganan krisis lingkungan. Kebijakan yang adil, tegas, dan berbasis data menjadi kunci untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Pemerintah diharapkan terus menegakkan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek perizinan.

Pengawasan independen dan audit lingkungan harus dijadikan rutinitas tahunan, agar tidak terjadi pembiaran yang berujung pada bencana. Pengelolaan kawasan hulu membutuhkan kehati-hatian ekstra, karena kerusakannya akan berdampak besar terhadap daerah hilir.

Dengan pendekatan berbasis lingkungan, pembangunan wisata di kawasan Puncak masih bisa dilakukan secara bertanggung jawab. Namun semua pihak harus menomorsatukan kelestarian alam di atas kepentingan ekonomi jangka pendek. ( * )

Tags: banjir 2025ekosistem rusakizin lingkunganKLHperusahaan wisataPuncak Bogor
Ibhent

Ibhent

Related Posts

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Ferry Juliantono telah sah menjabat sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi. Usai dilantik, Ferry langsung memanjatkan...

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan memulai tugas pertama menyelesaikan proses pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja...

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertepatan saat...

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja positif di segmen merchant sepanjang paruh pertama...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Presiden Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Sebagai Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani

Presiden Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Sebagai Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani

8 September 2025
Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

8 September 2025
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami