Jakarta, EKOIN.CO — bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kerja sama strategis bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di Kantor Pusat bank bjb, Bandung, pada Selasa, 16 Juli 2025.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama bank bjb Terpilih, Yusuf Saadudin, dan Direktur Utama PIP, Ismed Saputra. Acara berlangsung di lounge lantai 3 Menara bank bjb dan dihadiri oleh jajaran direksi dan manajemen dari kedua institusi.
MoU ini menjadi dasar penguatan sinergi untuk membangun ekosistem pemberdayaan UMKM yang lebih adaptif dan inklusif. Kolaborasi ini mencakup pemanfaatan produk dan jasa perbankan guna meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM.
Kerja sama juga bertujuan memperluas akses pembiayaan, edukasi, pelatihan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk pelaku UMKM. Penandatanganan ini menjadi titik awal pengembangan program terpadu yang dirancang untuk menjangkau UMKM hingga sektor ultra mikro.
“bank bjb akan terus hadir sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan UMKM,” ujar Yusuf Saadudin saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan tersebut.
Kerja Sama Inklusif dan Berkelanjutan
PIP sebagai lembaga pengelola dana pembiayaan ultra mikro, akan menyediakan akses jaringan mitra dan program peningkatan kapasitas yang dapat diintegrasikan ke dalam platform bank bjb. Sinergi ini menyatukan kekuatan untuk menjangkau sektor informal yang belum tersentuh lembaga keuangan formal.
Selain layanan pembiayaan, ruang lingkup kerja sama juga mencakup fasilitas transactional banking dan berbagai bentuk instrumen keuangan yang relevan bagi pelaku UMKM. Layanan ini disesuaikan dengan tantangan serta kebutuhan lapangan.
Direktur Utama PIP, Ismed Saputra, mengatakan, “Kami percaya sinergi dengan bank bjb akan memperkuat upaya kami dalam memperluas akses pembiayaan ultra mikro secara tepat sasaran dan efisien.”
Kolaborasi ini juga membuka ruang pertukaran data, pengetahuan, serta pengembangan model pembiayaan yang fleksibel sesuai karakteristik usaha mikro di berbagai daerah. Kedua lembaga sepakat menjadikan MoU ini sebagai payung kerja sama jangka panjang.
Upaya ini diharapkan mampu mempercepat inklusi keuangan serta memperluas cakupan layanan bagi masyarakat yang belum terjangkau sistem keuangan formal.
Dorongan untuk Ekonomi Kerakyatan
bank bjb menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerataan ekonomi melalui pembiayaan produktif. UMKM dinilai memiliki peran vital sebagai penggerak ekonomi lokal dan pencipta lapangan kerja di tengah dinamika ekonomi nasional.
“Melalui kerja sama ini, kami optimistis dapat menjangkau UMKM hingga pelosok negeri,” ujar Yusuf Saadudin, menegaskan kembali misi institusinya dalam membangun sistem keuangan yang merata.
Kolaborasi dengan PIP dipandang sebagai langkah nyata untuk memperkuat sistem digitalisasi layanan keuangan. Hal ini juga memperluas kanal distribusi produk perbankan kepada segmen masyarakat yang sebelumnya belum tersentuh.
Selain menyediakan fasilitas finansial, bank bjb juga berkomitmen pada pendampingan non-finansial melalui pelatihan, literasi keuangan, dan penguatan ekosistem usaha lokal. Akses layanan yang cepat dan terintegrasi menjadi pilar utama program ini.
Langkah ini dipandang penting dalam menghadapi tantangan UMKM yang kerap berkutat dengan keterbatasan modal, literasi digital, dan minimnya akses pasar.
Sinergi Menuju Ekonomi Berkelanjutan
MoU ini menjadi manifestasi dari keberlanjutan visi bank bjb dalam berkontribusi pada pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan PIP menjadi bagian dari strategi jangka panjang mendorong transformasi ekonomi kerakyatan.
Dengan dukungan sumber daya dan program dari kedua belah pihak, diharapkan inisiatif ini mampu memberi dampak langsung bagi pelaku UMKM. Termasuk dalam hal keberlanjutan usaha, penciptaan nilai tambah, dan daya saing produk lokal.
“Kolaborasi ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antar lembaga dapat menjadi kekuatan baru dalam penguatan ekonomi masyarakat,” kata Ismed Saputra menutup pernyataannya.
Langkah ini juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antar institusi dalam membangun sistem pembiayaan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang seiring kebutuhan pelaku usaha dan tantangan yang dihadapi sektor UMKM di masa mendatang.
Kesepakatan antara bank bjb dan PIP menandai sebuah komitmen bersama dalam mendorong pemberdayaan UMKM secara konkret dan terstruktur. Kerja sama ini bukan hanya bersifat finansial, tetapi juga edukatif dan digital.
Sinergi ini menjadi bentuk nyata kontribusi dua institusi keuangan dalam mempercepat akses pembiayaan, memperluas jaringan ekonomi lokal, serta memperkuat fondasi ekonomi nasional dari bawah.
Dengan pendekatan yang kolaboratif dan inklusif, langkah ini menjadi harapan baru bagi pelaku UMKM agar dapat bertumbuh secara berkelanjutan dalam ekosistem usaha yang sehat dan terhubung.(*)