Jakarta, EKOIN.CO – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mendapat penghargaan dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atas langkahnya membeli Renewable Energy Certificate (REC) untuk operasional Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia ANTAM.
Penghargaan tersebut diserahkan pada Rabu, 9 Juli 2025 dalam rangkaian HUT ke-16 ICDX dan Indonesia Clearing House (ICH) di Hotel Mulia, Jakarta. ANTAM dinilai berhasil mendorong praktik bisnis ramah lingkungan dan transisi menuju energi bersih.
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, Hartono, menyampaikan bahwa pembelian REC merupakan langkah strategis untuk meningkatkan proporsi energi bersih dalam operasional tanpa mengorbankan keandalan pasokan listrik.
Ia mengungkapkan bahwa UBPP Logam Mulia kini menggunakan sekitar 94% energi terbarukan, hasil pembelian REC dari ICDX. Menurutnya, hal ini merupakan cerminan komitmen ANTAM dalam mendukung target dekarbonisasi nasional.
Hartono menekankan bahwa transisi energi bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam industri tambang.
Komitmen Energi Bersih dan Keberlanjutan
Ia juga menjelaskan bahwa ANTAM, sebagai produsen logam mulia satu-satunya di Indonesia yang terakreditasi LBMA, menempatkan keberlanjutan sebagai fondasi daya saing global.
“Kami akan terus memperkuat praktik good mining, efisiensi energi, serta transformasi hijau di seluruh rantai pasok kami,” ujar Hartono di sela-sela acara.
Langkah strategis ANTAM dalam mengadopsi REC dinilai penting karena menciptakan permintaan terhadap energi terbarukan domestik dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pionir ESG.
ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi prinsip yang dijalankan ANTAM secara menyeluruh dalam pengolahan mineral strategis.
Dengan pendekatan tersebut, ANTAM diharapkan mampu menjaga daya saingnya di pasar global, sekaligus menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya.
Inovasi Digital Produk Emas ANTAM
Selain penghargaan REC, ANTAM juga memperoleh penghargaan Most Valuable Member Digital Gold dari ICDX.
Apresiasi ini diberikan atas pengembangan produk emas fisik digital ANTAM, yaitu BRANKAS, yang kini tersedia melalui aplikasi ANTAM Logam Mulia.
Menurut Hartono, BRANKAS merupakan bagian dari upaya Perusahaan memperluas pasar logam mulia di dalam negeri secara lebih mudah dan aman.
“Pada tahun 2025, ANTAM memperluas layanan emas digital untuk menghadirkan pengalaman investasi yang lebih ramah pengguna, aman, dan terpercaya,” katanya.
Bergabungnya ANTAM dalam sistem perdagangan emas digital ICDX menandai keseriusan Perusahaan dalam menjamin keamanan dan transparansi produk.
Langkah ANTAM dalam membeli REC dan memperluas produk emas digital menunjukkan transformasi menyeluruh yang tengah dijalankan perusahaan. Upaya ini tak hanya mendukung keberlanjutan, namun juga mencerminkan kepemimpinan dalam inovasi sektor pertambangan.
Dengan penghargaan dari ICDX, ANTAM memperkuat posisinya sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kebutuhan pasar modern. Komitmen ini menjadi modal penting menghadapi tuntutan global terhadap praktik industri yang hijau dan transparan.
Penguatan bauran energi terbarukan, prinsip ESG, serta digitalisasi produk emas menjadi langkah ANTAM dalam membentuk masa depan industri logam mulia yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan.(*)