JAKARTA, EKOIN.CO — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas secara virtual bersama tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih dan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
Rapat tersebut berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 17.00 WIB, melalui konferensi video di akhir pekan menjelang lawatan luar negeri Presiden ke Belgia dan Prancis.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya turut mendampingi Presiden Prabowo secara langsung selama rapat berlangsung dari Istana Jakarta.
“Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama tujuh Menko dan Mensesneg Prasetyo Hadi melalui konferensi video, Sabtu, 12 Juli 2025,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis.
Menurut Teddy, agenda utama rapat terbatas tersebut adalah membahas bidang koordinasi masing-masing Menko yang berkaitan dengan program prioritas nasional.
Komitmen Penegakan Hukum dan Program Sekolah Rakyat
Salah satu topik penting yang dibahas adalah komitmen pemerintah dalam memperkuat penegakan hukum di seluruh wilayah Indonesia.
Presiden menekankan pentingnya konsistensi dalam menegakkan hukum secara adil dan tidak pandang bulu demi menjaga kepercayaan publik.
Selain itu, program Sekolah Rakyat turut menjadi perhatian dalam rapat terbatas tersebut sebagai salah satu agenda pembangunan sumber daya manusia.
Rapat membahas evaluasi dan rencana pengembangan Sekolah Rakyat di wilayah tertinggal dan terpencil guna meningkatkan akses pendidikan.
Pemerintah juga mencermati kemajuan dari inisiatif Koperasi Merah Putih sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi rakyat.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Dampaknya
Topik lain yang menjadi sorotan adalah kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah Indonesia.
Presiden Prabowo menyoroti secara khusus wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang rawan banjir akibat curah hujan tinggi.
Kepala Negara meminta agar para menteri terkait memastikan respons cepat terhadap potensi bencana alam yang dipicu perubahan cuaca.
Langkah mitigasi serta kesiapan infrastruktur dan logistik bantuan menjadi bagian dari diskusi selama rapat berlangsung.
“Kepala Negara juga membahas kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan provinsi lain,” lanjut Teddy.
Agenda Strategis Menjelang Lawatan ke Belgia
Rapat terbatas ini diselenggarakan sehari sebelum keberangkatan Presiden ke Eropa dalam rangka kunjungan resmi.
Presiden dijadwalkan menghadiri serangkaian kegiatan di Belgia atas undangan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Selain itu, Presiden juga akan bertemu dengan Presiden Dewan Eropa António Costa serta Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.
Agenda tersebut disebut penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama internasional Indonesia dengan Uni Eropa.
Kegiatan diplomatik itu juga membawa pesan kuat komitmen Indonesia dalam kerja sama global lintas sektor.
Kunjungan Lanjut ke Prancis Usai Dari Belgia
Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Belgia, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanan diplomatiknya ke Prancis.
Undangan resmi dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menjadi bagian penting dari kunjungan lanjutan ke Paris.
Presiden dijadwalkan menghadiri peringatan Bastille Day atau Hari Nasional Prancis yang jatuh pada Senin, 14 Juli 2025.
Kegiatan ini diharapkan menjadi simbol eratnya hubungan bilateral Indonesia dan Prancis dalam berbagai bidang kerja sama.
“Presiden Prabowo rencananya akan langsung terbang ke Prancis untuk menghadiri Bastille Day pada Senin, 14 Juli 2025,” tutup Teddy.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v