Jakarta, EKOIN.CO – Ekonom senior Raden Pardede memberikan peringatan keras kepada pemerintah mengenai pentingnya percepatan penyerapan anggaran. Menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kontraksi belanja pemerintah sebesar 1,38% pada kuartal I-2025.
“Kalau uang tidak digunakan dan menganggur, ekonominya juga nganggur. Uang adalah penggerak ekonomi,” tegas pendiri CReco Research Institute tersebut. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang telah membuka blokir hasil efisiensi anggaran sebesar Rp134,9 triliun per 24 Juni 2025, namun menekankan pentingnya kecepatan realokasi.
Data Kementerian Keuangan menunjukkan alokasi tersebut ditujukan untuk 23 K/L Restrukturisasi Kabinet Merah Putih (Rp48 triliun) dan 76 K/L lainnya (Rp86,9 triliun). “Proses hemat di satu sisi harus diimbangi dengan cepatnya penyerapan di sisi lain,” jelas Raden. dilansir cnbcindonesia.com .
Ekonom yang pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI ini menambahkan, “Mudah-mudahan di semester II kita belajar dari pengalaman ini.” Pernyataan ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,89% pada kuartal I-2025 meski dengan kontraksi belanja pemerintah.