Jakarta, ekoin.co – Penyanyi dangdut senior Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa, 1 Juli 2025 pukul 12.00 WIB di kediamannya, kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kabar kepergian maestro dangdut Indonesia ini disampaikan oleh putranya, Haikal Attamimi, melalui unggahan di akun Instagram Story.
Selama bertahun-tahun, Hamdan ATT berjuang melawan komplikasi kesehatan. Ia sempat beberapa kali mengalami stroke, mengalami pecah pembuluh darah di otak, hingga menjalani operasi akibat penumpukan cairan di otaknya. Ia juga mengalami gangguan ginjal dan paru-paru. Sejak 2017, aktivitasnya lebih banyak dilakukan dari kursi roda.
Hamdan ATT dikenal luas sebagai penyanyi dangdut senior yang memulai kariernya sejak usia remaja. Ia menempuh jalan panjang dalam industri musik, mulai dari tampil bersama grup musik The Shadows versi lokal, lalu bergabung dengan Nada Buana dan tampil di layar kaca. Ia mulai dikenal publik lewat lagu-lagu yang sering diputar di TVRI sejak tahun 1968.
Setelah lulus kuliah tahun 1975, ia memutuskan untuk terjun penuh sebagai penyanyi dangdut. Namun, ia baru merasakan lonjakan popularitas saat lagu Termiskin di Dunia meledak di pasaran pada 1989. Perjalanan panjang menuju panggung besar ini membuat namanya disandingkan dengan pedangdut populer lain di masanya seperti Mansyur S dan Meggy Z.
Perjuangan Panjang dan Penghargaan di Dunia Musik
Putrinya, Aza Attamimi, pernah menyampaikan bahwa ayahnya selalu menekankan pentingnya karya dan suara untuk bertahan di dunia musik. Ia mengatakan ayahnya meniti karier tanpa menjual kehidupan pribadi dan mengandalkan kerja keras. Puluhan tahun ia menyanyikan lagu-lagu bernuansa melankolis dengan gaya khas yang sulit ditiru.
Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya, Hamdan ATT menerima berbagai penghargaan. Salah satunya Lifetime Achievement dalam ajang Indonesian Dangdut Awards tahun 2021. Selain itu, ia juga sempat menerima penghargaan Pattimura Muda dari LEPRID atas dedikasinya sebagai seniman berdarah Maluku.
Rekan-rekan sesama pedangdut pun menunjukkan dukungan di masa-masa sulitnya. Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah pernah datang langsung ke rumahnya untuk menyerahkan donasi hasil lelang lukisan sebagai bentuk solidaritas sesama pelaku seni. Tidak sedikit yang mengenang Hamdan sebagai sosok yang membantu banyak generasi baru lewat pelatihan vokal.
Sebagai penyanyi dangdut senior, Hamdan ATT meninggalkan jejak panjang di industri musik. Karya-karyanya dinikmati lintas generasi dan dikenang sebagai bagian dari sejarah musik Indonesia. Berikut profil lengkap Hamdan ATT berdasarkan data yang dihimpun. Berikut profil Hamdan ATT berdasarkan data yang dihimpun:
Informasi | Keterangan |
---|---|
Nama Lengkap | Hamdan Attamimi |
Nama Panggung | Hamdan ATT |
Tempat Lahir | Aru, Maluku |
Tanggal Lahir | 27 Januari 1949 |
Usia Saat Wafat | 76 tahun |
Tanggal Wafat | 1 Juli 2025 |
Lokasi Wafat | Kramat Jati, Jakarta Timur |
Karier Musik Dimulai | 1964 (usia 15 tahun) |
Grup Musik Awal | Quinta Bayangan |
Grup TV Pertama | Nada Buana (tampil di TVRI sejak 1968) |
Tahun Lulus Kuliah | 1975 |
Puncak Popularitas | Lagu “Termiskin di Dunia”, dirilis tahun 1989 |
Lagu Populer | Dingin, Bekas Pacar, Patah Kemudi, Emas Menjadi Tembaga, Berkawan Dalam Duka, Mabuk Judi, Nurlela |
Penyakit | Stroke, pecah pembuluh darah, gangguan ginjal, cairan otak |
Penghargaan | Lifetime Achievement (Indonesian Dangdut Awards 2021), Pattimura Muda (LEPRID 2021) |
Aktivitas Terakhir | Lagu “Ciliwung” dirilis Januari 2021 |
Anak | Aza Attamimi, Haikal Attamimi |
Media Sosial | @realhamdan.att (Instagram) |
Aktivitas Tambahan | Pelatih vokal di ajang pencarian bakat dangdut |