JAKARTA EKOIN.CO- Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menerima kedatangan sejumlah kepala daerah di kantor Kementerian Sosial RI pada Kamis, 26 Juni 2025.
Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta, dan dihadiri oleh Bupati Sumbawa Syarafudin Jarot, Bupati Tapin H. Yamani, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, serta Wakil Bupati Asahan Rianto.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung program bantuan sosial (bansos).
Ia menekankan bahwa keberhasilan penyaluran bansos sangat tergantung pada keakuratan data penerima.
“Yang pertama, mari kita sempurnakan data kita,” ujar Gus Ipul di hadapan para kepala daerah tersebut.
Komitmen Perbaikan Data Bansos
Menurut Gus Ipul, penyempurnaan data dapat dilakukan melalui pemutakhiran secara berkala dengan melibatkan dua jalur utama.
Ia menyebutkan jalur formal yang dilakukan oleh pemerintah daerah secara rutin, serta jalur partisipatif oleh masyarakat.
Partisipasi masyarakat sangat penting agar bansos benar-benar diterima oleh warga yang layak menerima.
Melalui aplikasi Cek Bansos, masyarakat dapat mengusulkan diri maupun menyanggah penerima yang dianggap tidak layak.
Langkah ini diharapkan memperkecil kesalahan dalam penyaluran bantuan kepada warga.
Dinamika Sosial yang Mempengaruhi Data
Gus Ipul juga menekankan perlunya pembaruan data setiap tiga bulan untuk mengikuti dinamika sosial masyarakat.
“Setiap tiga bulan. Karena ada yang meninggal tiap hari, ada yang lahir tiap hari,” ucap Gus Ipul.
Ia menambahkan bahwa perpindahan tempat tinggal atau perubahan status pernikahan juga memengaruhi data.
Dinamika ini sangat cepat, sehingga menuntut pemerintah daerah untuk aktif melakukan pembaruan.
Dengan data yang akurat, bansos diharapkan lebih tepat sasaran dan efisien dalam penyalurannya.
Kepatuhan terhadap Aturan Penyaluran
Selain keakuratan data, Gus Ipul juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi penyaluran bansos.
Ia meminta para kepala daerah agar mematuhi seluruh aturan yang berlaku dalam proses distribusi bantuan.
Hal ini bertujuan agar proses distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Kepatuhan tersebut menjadi bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat penerima bantuan.
“Harapan kita, agar seluruh distribusi bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Kolaborasi Wujudkan Sekolah Rakyat
Dalam pertemuan itu, Gus Ipul juga membahas program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Program ini ditujukan untuk menghapus kemiskinan ekstrem dengan membuka akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Ia mengajak kepala daerah untuk mendukung program ini melalui kerja sama lintas sektor.
“Kerja bareng untuk negara, seluruh Indonesia,” kata Gus Ipul menyuarakan semangat kolaborasi.
Ia berharap Sekolah Rakyat menjadi solusi pendidikan bagi anak-anak di pelosok negeri.
Gagasan Taman Sekolah Rakyat
Menutup pembicaraan, Gus Ipul menyampaikan gagasan mengenai Taman Sekolah Rakyat di daerah kumuh.
Ia menyarankan agar wilayah yang kumuh disulap menjadi ruang terbuka yang bersih dan produktif.
Contohnya, membersihkan sungai dan menabur bibit ikan serta menanam tanaman pangan.
Hal ini menurutnya bisa menciptakan ketahanan pangan sekaligus memperindah lingkungan sekitar.
“Lingkungan yang asri juga bisa menghasilkan nilai ekonomi,” imbuhnya.
Kolaborasi sebagai Kunci Sukses Program
Pertemuan tersebut menggambarkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan program sosial nasional.
Gus Ipul menggarisbawahi bahwa semua pihak perlu berkontribusi aktif agar program-program dapat berhasil.
Pemerintah daerah berperan penting karena paling dekat dengan masyarakat dan memahami kebutuhan lokal.
Melalui kerja bersama, berbagai permasalahan sosial dapat diatasi lebih cepat dan tepat.
Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam membangun sistem perlindungan sosial berkelanjutan.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v