• Latest
  • Trending
  • All
Uang Tabungan Siswa SD Sebesar Rp 343 Juta Tak Bisa Dikembalikan oleh Sang Guru

Uang Tabungan Siswa SD Sebesar Rp 343 Juta Tak Bisa Dikembalikan oleh Sang Guru

Juni 28, 2025
PLN Kembali Jadi Utilitas Terbaik ASEAN versi Fortune

PLN Kembali Jadi Utilitas Terbaik ASEAN versi Fortune

Juni 28, 2025
Penundaan Subsidi Transportasi Massal Jadi Sorotan

Penundaan Subsidi Transportasi Massal Jadi Sorotan

Juni 28, 2025
Panel Surya Tercanggih Asia Kini Diproduksi di Jawa Tengah

Panel Surya Tercanggih Asia Kini Diproduksi di Jawa Tengah

Juni 28, 2025
Kereta Cepat Merah Putih: Arah Baru Kemandirian Transportasi

Kereta Cepat Merah Putih: Arah Baru Kemandirian Transportasi

Juni 28, 2025
APBN 2025 Prioritaskan Kualitas SDM Lewat Beasiswa dan Revitalisasi Sekolah

King’s College London Buka Beasiswa Digital Futuristik di Indonesia

Juni 28, 2025
Santunan Kemensos untuk Korban KKB dan Kebakaran Kendari

Santunan Kemensos untuk Korban KKB dan Kebakaran Kendari

Juni 28, 2025
Kemensos Salurkan Bantuan Rp957 Juta di Trenggalek

Kemensos Salurkan Bantuan Rp957 Juta di Trenggalek

Juni 28, 2025
Tips Olahraga Aman untuk Ibu Hamil, Ini Rekomendasi Trimester

Tips Olahraga Aman untuk Ibu Hamil, Ini Rekomendasi Trimester

Juni 28, 2025
Gus Ipul Dorong Pemda Penjamin Mutu Pendidikan

Gus Ipul Dorong Pemda Penjamin Mutu Pendidikan

Juni 28, 2025
Layanan KKHI Diapresiasi Saudi National Hospital

Layanan KKHI Diapresiasi Saudi National Hospital

Juni 28, 2025
Gaza Utara Dapat Keberhasilan Istimewa, 140 Truk Bantuan Masuk

Gaza Utara Dapat Keberhasilan Istimewa, 140 Truk Bantuan Masuk

Juni 28, 2025
Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS 2030

Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS 2030

Juni 28, 2025
Sabtu, Juni 28, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA DAERAH

Uang Tabungan Siswa SD Sebesar Rp 343 Juta Tak Bisa Dikembalikan oleh Sang Guru

Guru SD Cicih tak sanggup kembalikan uang murid Orang tua murid mulai kehilangan kesabaran

by Ibhent
Juni 28, 2025
in DAERAH, PERISTIWA
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
Uang Tabungan Siswa SD Sebesar Rp 343 Juta Tak Bisa Dikembalikan oleh Sang Guru

Pangandaran, EKOIN.CO – Kasus penggunaan uang tabungan siswa oleh pensiunan guru bernama Cicih dari SD Negeri 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kembali mencuat setelah beberapa tahun mengendap.

Uang senilai Rp 343.900.000 diduga telah digunakan oleh yang bersangkutan untuk keperluan membuka usaha pribadi sebelum tahun 2017.

RelatedPosts

Santunan Kemensos untuk Korban KKB dan Kebakaran Kendari

Kemensos Salurkan Bantuan Rp957 Juta di Trenggalek

Gus Ipul Dorong Pemda Penjamin Mutu Pendidikan

Menurut penjelasan dari Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Darso, peristiwa ini terjadi saat Cicih masih aktif menjadi guru. Ia diduga memakai uang tabungan siswa sebagai modal usaha yang sayangnya gagal membuahkan hasil.

“Saya memang tidak tahu secara detil, tapi menurut informasi sebelum tahun 2017 lalu, si guru itu ada usaha,” ujar Darso saat dihubungi pada Selasa, 24 Juni 2025, dikutip dari Tribun Jabar.

“Niatnya mungkin baik, ada usaha, dia pinjam uang tabungan untuk modal, tapi nyatanya usahanya itu tidak berhasil. Makanya, menjadi utang guru itu,” sambungnya.

Dana Tabungan Dipakai Modal Usaha

Darso menegaskan bahwa pemakaian uang tabungan siswa untuk keperluan pribadi tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun. Bahkan, peminjaman dalam nominal kecil pun tidak diperbolehkan tanpa persetujuan orang tua murid.

“Itu hal yang tidak diperbolehkan, jangankan sampai sebesar itu. Itu tidak boleh,” tegas Darso. Ia mengungkap bahwa sebelumnya ada pula kepala sekolah yang mencoba meminjam uang tabungan murid untuk keperluan pernikahan seorang guru, namun ditolak langsung olehnya.

“Contoh, ada kepala sekolah mau pinjam uang karena ada guru yang mau nikahan, pinjam uang sebesar Rp 3 juta, saya bilang kalau mau pinjam silakan pinjam di luar,” jelasnya. Darso menekankan bahwa uang tabungan siswa adalah titipan dari orang tua dan tidak boleh digunakan sembarangan.

Menurutnya, jika benar-benar membutuhkan dana, seharusnya guru mencari pinjaman dari lembaga resmi seperti koperasi atau bank, bukan dari dana murid yang menjadi hak anak-anak dan wali murid.

“Kalau mau pinjam, silakan di luar, ke bank atau koperasi. Maka, alhamdulillah bisa tercegah,” ungkap Darso. Namun, karena kejadian ini terjadi di masa lalu, tepatnya sebelum 2017, pihak Disdikpora tidak memiliki kewenangan langsung untuk menindak lebih lanjut.

Orang Tua Murid Masih Menunggu

Sementara itu, para orang tua murid yang anak-anaknya menjadi korban dalam kasus ini masih bersabar menanti itikad baik dari Cicih. Salah satu orang tua murid, Eful (40), mengaku memiliki tabungan anaknya senilai sekitar Rp 29 juta yang belum dikembalikan hingga sekarang.

“Kita masih tetap menunggu. Kan, kemarin itu pihak sekolah diberi waktu selama seminggu untuk musyawarah antara kepala sekolah lama dan kepala sekolah baru,” kata Eful saat dihubungi via WhatsApp pada Sabtu, 21 Juni 2026.

Namun setelah satu minggu berlalu tanpa perkembangan yang signifikan, para orang tua murid mulai kehilangan kesabaran dan berencana mendatangi sekolah secara langsung.

“Jadi, kita akan datang langsung jika nanti tidak ada kabar,” tegasnya. Meski demikian, Eful mengaku belum tahu apakah orang tua akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

“Saya mah gimana hasil kesepakatan orang tua. Karena, bagaimana pun kita selalu musyawarah dengan orang tua lain,” tambahnya.

Kepala SD Negeri 1 Mekarsari saat ini, Ade Haeruman, menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah beberapa kali memanggil Cicih untuk membicarakan penyelesaian utang tersebut. Namun belum ada solusi konkret.

“Kalau untuk guru yang bersangkutan, itu sudah sering dipanggil. Jawabannya, sudah mau dijual asetnya tapi belum ada yang membeli,” ujar Ade.

Ia juga mengungkapkan bahwa nilai aset yang rencananya dijual oleh Cicih tidak mencukupi untuk menutup seluruh nilai utang. Upaya cicilan pun masih terbatas pada potongan gaji ke-13.

“Ya, masih kurang (asetnya). Paling nyicil dari gaji ke-13. Sisanya, dari pihak keluarga yang bersangkutan harus bertanggung jawab untuk membantu kekurangannya,” pungkasnya.

Di sisi lain, masyarakat menyoroti lemahnya sistem pengawasan keuangan sekolah, terutama terhadap dana tabungan siswa. Kasus ini menjadi peringatan bagi pihak sekolah agar lebih ketat dalam menjaga integritas keuangan dan transparansi.

Meskipun peristiwa ini sudah terjadi cukup lama, dampaknya masih sangat terasa bagi orang tua dan siswa yang merasa dirugikan secara langsung. Tidak hanya dari sisi materi, tetapi juga dari segi kepercayaan kepada institusi pendidikan.

Para orang tua berharap ada tanggung jawab moral dari Cicih dan keluarganya untuk segera menyelesaikan utang tersebut tanpa menunggu tekanan hukum yang lebih besar.

Dalam kasus ini, tidak hanya menyangkut satu atau dua siswa, namun puluhan anak yang kehilangan tabungan hasil jerih payah mereka selama bersekolah di SD Negeri 1 Mekarsari.

Masyarakat dan pihak terkait mendesak agar ada jalan tengah yang manusiawi namun tetap adil bagi kedua belah pihak, mengingat usia Cicih yang sudah pensiun dan kemungkinan keterbatasan ekonominya saat ini.

Kasus ini menyiratkan perlunya regulasi tertulis yang lebih kuat mengenai pengelolaan dana sekolah, agar tidak terjadi penyalahgunaan oleh individu yang memiliki akses terhadap dana tersebut.

Pengawasan rutin dari Dinas Pendidikan serta keterlibatan aktif komite sekolah dapat menjadi langkah preventif dalam mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.

Darso sendiri mengatakan bahwa langkah ke depan adalah memastikan tidak ada lagi celah bagi oknum guru atau kepala sekolah untuk mengakses uang tabungan siswa tanpa persetujuan kolektif wali murid.

Kasus ini seharusnya dijadikan pelajaran bersama bahwa niat baik pun bisa berujung petaka jika dilakukan dengan cara yang salah, terutama menyangkut uang dan kepercayaan publik.

Pihak sekolah dan orang tua di SD Negeri 1 Mekarsari kini tengah berupaya mencari titik temu yang adil, baik dari sisi kemanusiaan maupun hukum.

Namun sampai sekarang, belum ada kepastian apakah Cicih mampu menyelesaikan kewajibannya, mengingat keterbatasan harta dan usia pensiunnya.

Kondisi ini membuat banyak pihak terombang-ambing antara perasaan iba dan tuntutan atas hak anak-anak yang selama ini menabung dengan harapan untuk masa depan mereka.

Semakin lama kasus ini berlarut, semakin besar pula tekanan publik terhadap instansi pendidikan dan mantan guru yang bersangkutan.

Harapan masyarakat hanya satu: keadilan dan kepastian. Tidak perlu dipidana jika bisa diselesaikan dengan musyawarah, tetapi hak siswa tetap harus dipulihkan.

Tindakan penegakan hukum tetap menjadi pilihan terakhir apabila seluruh jalur mediasi dan kekeluargaan tidak membuahkan hasil yang adil dan tuntas.

Masalah ini pun menyentuh dimensi moral dan integritas seorang guru sebagai panutan, bukan hanya sekadar pelaku dalam kasus keuangan.

Dalam dunia pendidikan, tanggung jawab bukan hanya mengajar, tapi juga menjadi contoh dalam pengelolaan kepercayaan dan amanah publik.

Guru adalah pelita kehidupan, dan pelita itu tidak boleh redup karena kesalahan yang merugikan masa depan anak-anak didik.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya sistem keuangan sekolah yang transparan dan terawasi. Disdikpora di setiap daerah perlu memperkuat regulasi internal agar pengelolaan dana siswa tidak hanya bergantung pada kejujuran individu.

Sekolah harus membentuk tim audit internal atau bekerja sama dengan koperasi resmi untuk menyimpan dana tabungan siswa. Partisipasi komite sekolah dan wali murid juga harus diperkuat dalam pengambilan keputusan menyangkut dana kolektif. Pengawasan bukan sekadar kontrol, tetapi perlindungan terhadap hak-hak anak.

Uang tabungan siswa adalah amanah suci yang tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan apa pun. Meski mungkin niat awalnya baik, penyalahgunaan dana tersebut tetap merupakan pelanggaran.

Kasus di Pangandaran harus menjadi refleksi serius bagi dunia pendidikan agar menjaga marwah dan integritasnya. Penyelesaian secara kekeluargaan tetap diutamakan, namun tidak boleh mengabaikan hak-hak para siswa. Jika jalan damai tidak membuahkan hasil, jalur hukum adalah keniscayaan demi tegaknya keadilan.

(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: Ade Haerumananak sekolahaset dijualDarsoDisdikporaEfulguru SDkasus pendidikankepala sekolahkepercayaan publikmusyawarah wali muridorang tua muridPangandaranpendidikan Jawa Baratpinjam uangSD Negeri 1 Mekarsariuang tabungan siswausaha gagalutang guru
Ibhent

Ibhent

Related Posts

Santunan Kemensos untuk Korban KKB dan Kebakaran Kendari

Santunan Kemensos untuk Korban KKB dan Kebakaran Kendari

by Mat Dayat
Juni 28, 2025
0

KENDARI EKOIN.CO– Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan santunan kepada keluarga korban penembakan dan kebakaran yang berasal dari Sulawesi Tenggara, sebagai...

Kemensos Salurkan Bantuan Rp957 Juta di Trenggalek

Kemensos Salurkan Bantuan Rp957 Juta di Trenggalek

by Mat Dayat
Juni 28, 2025
0

TRENGGALEK EKOIN.CO –Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan bantuan sosial senilai Rp 957.010.000 kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten...

Gus Ipul Dorong Pemda Penjamin Mutu Pendidikan

Gus Ipul Dorong Pemda Penjamin Mutu Pendidikan

by Mat Dayat
Juni 28, 2025
0

KENDARI, EKOIN.CO – Pemerintah pusat mendorong keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam menjamin mutu pelaksanaan Sekolah Rakyat. Pesan ini disampaikan dalam...

Layanan KKHI Diapresiasi Saudi National Hospital

Layanan KKHI Diapresiasi Saudi National Hospital

by Mat Dayat
Juni 28, 2025
0

Mekkah, EKOIN.CO — Rumah Sakit Saudi National Hospital (SNH) Abeer Medical Group memberikan apresiasi tinggi kepada Tim Klinik Kesehatan Haji...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Maret 24, 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

Maret 24, 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

Juni 27, 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
PLN Kembali Jadi Utilitas Terbaik ASEAN versi Fortune

PLN Kembali Jadi Utilitas Terbaik ASEAN versi Fortune

Juni 28, 2025
Penundaan Subsidi Transportasi Massal Jadi Sorotan

Penundaan Subsidi Transportasi Massal Jadi Sorotan

Juni 28, 2025
Panel Surya Tercanggih Asia Kini Diproduksi di Jawa Tengah

Panel Surya Tercanggih Asia Kini Diproduksi di Jawa Tengah

Juni 28, 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights