Jakarta, EKOIN.CO – Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama ParagonCorp kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung akses pendidikan tinggi yang berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program Beasiswa Paragon yang telah berjalan sejak tahun 2019.
Dalam acara “ITB Berlari untuk Dana Lestari” yang berlangsung di Yogyakarta pada Sabtu (21/6/2025), ITB dan ParagonCorp menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada dua mahasiswa baru angkatan 2025. Penyerahan dilakukan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye penggalangan dana untuk Dana Lestari ITB, sebuah wadah yang menghimpun dan mengelola dana donasi dari berbagai pihak. Dana tersebut digunakan untuk mendukung mahasiswa ITB yang membutuhkan bantuan finansial.
“Untuk itu, kita bergerak bersama, termasuk mengajak para alumni untuk ikut berkontribusi. Alhamdulillah, sudah banyak alumni yang menunjukkan kepeduliannya,” ujar Prof. Tatacipta saat menyampaikan sambutan.
Dana Lestari ITB sendiri dikelola secara profesional dan berkelanjutan. Pada tahun 2025, tercatat sebanyak 60 mahasiswa ITB memperoleh manfaat langsung dari Beasiswa Paragon.
Dua Mahasiswa Baru Wakili Penerima Beasiswa
Dua mahasiswa yang hadir sebagai perwakilan penerima beasiswa adalah Dian Meilani Safira Ayu asal Blitar dan Avan Ferdiansyah Hilmi dari Ponorogo. Keduanya baru saja dinyatakan lulus sebagai mahasiswa ITB angkatan 2025.
Dian dikenal aktif dalam kegiatan sosial seperti Palang Merah Remaja dan sempat menjadi liaison officer dalam Olimpiade tingkat provinsi Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga petani di desa pinggiran Blitar.
Sementara Avan memiliki sejumlah prestasi akademik di bidang kebumian dan meteorologi. Ia berhasil meraih medali dalam OGG FITB ITB dan Olimpiade Sains Nasional. Latar belakang keluarganya adalah pedagang keliling.
Kehadiran dua mahasiswa tersebut menjadi simbol dari keberhasilan program Dana Lestari ITB dalam menjangkau talenta muda dari berbagai latar belakang.
Partisipasi Langsung Rektor ITB di Jogja Marathon
Sebagai bentuk komitmen pribadi dan simbolik, Rektor ITB Prof. Tatacipta juga turut ambil bagian dalam ajang Mandiri Jogja Marathon 2025. Acara berlangsung Minggu (22/6/2025) di kawasan Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Ini bukan hanya soal lari, tapi bagian dari gerakan kolektif untuk memastikan bahwa setiap anak bangsa punya peluang kuliah di ITB,” katanya saat ditemui usai lomba.
Mandiri Jogja Marathon menjadi salah satu ajang penggalangan dana untuk Dana Lestari. Dana tersebut akan digunakan mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi ITB: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini juga mengajak masyarakat luas dan alumni ITB untuk terlibat dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kolaborasi Pendidikan dan Dunia Industri
ParagonCorp sebagai mitra strategis ITB menegaskan kembali perannya dalam mendukung pendidikan. Sejak tahun 2019, perusahaan tersebut telah rutin menyumbang untuk Dana Lestari ITB.
Sebagian besar donasi yang dihimpun disalurkan dalam bentuk beasiswa pendidikan. Bentuk dukungan ini dinilai penting untuk menjembatani kesenjangan finansial yang masih menjadi tantangan besar bagi banyak mahasiswa.
“Paragon percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama kemajuan bangsa. Kami merasa terhormat bisa terlibat langsung dalam perjalanan ini,” ucap perwakilan ParagonCorp dalam siaran pers.
Diharapkan kerja sama seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk ikut mendukung akses pendidikan tinggi yang merata di Indonesia.
Program Dana Lestari ITB bersama ParagonCorp membuktikan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia industri dapat memberikan dampak konkret terhadap keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu, inisiatif ini telah membuka jalan bagi banyak anak muda meraih cita-citanya.
Partisipasi langsung Rektor ITB dalam kegiatan penggalangan dana, serta simbolisme lari marathon sebagai bentuk dukungan moril dan material, menunjukkan bahwa pendidikan perlu diperjuangkan dengan keterlibatan nyata. Tidak hanya oleh lembaga pendidikan, tetapi juga masyarakat, alumni, dan pihak swasta.
Program semacam ini menjadi contoh sinergi positif yang tidak hanya memberi harapan, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang terhadap tantangan akses dan kesenjangan dalam dunia pendidikan.(*)