Jakarta, EKOIN.CO – Detha Audrey Syandani, mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2021, tengah mengikuti program pertukaran pelajar selama 10 bulan di Yonsei University, Korea Selatan. Program ini dijalankan melalui Hyundai CMK Global Scholarship.
Melalui program tersebut, Detha mengambil bidang studi Mechanical Engineering dan merasakan atmosfer akademik langsung di salah satu universitas ternama di Seoul. Ia menilai pengalaman ini sangat memperluas wawasannya, baik secara akademik maupun personal.
“Salah satu momen yang paling berkesan bagi saya adalah ketika bekerja dalam kelompok bersama teman-teman dari berbagai negara. Banyak perspektif baru yang saya pelajari karena lingkungan belajar di sini sangat berbeda dari di Indonesia,” ujarnya.
Selama menjalani perkuliahan di Yonsei University, Detha merasakan sistem belajar yang tertib, kolaboratif, dan menuntut partisipasi aktif. Ia menilai hal ini sebagai tantangan sekaligus pelajaran yang memperkaya.
Menurutnya, berada di lingkungan internasional telah memperluas sudut pandangnya, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga kehidupan sehari-hari di negara maju seperti Korea Selatan.
Aktivitas di Luar Kampus dan Dukungan Beasiswa
Di luar kegiatan akademik, Detha juga aktif mengikuti aktivitas nonakademik yang difasilitasi CMK Scholarship. Ia tergabung dalam dua klub, yaitu Board Game Club dan Yonsei Club, yang rutin ia jalani setiap dua minggu sekali.
“Kegiatannya sangat menyenangkan. Kami bermain bersama, berdiskusi santai, dan menikmati waktu luang—semuanya difasilitasi langsung oleh Hyundai,” tuturnya. Kegiatan ini menurutnya memberi ruang yang sehat untuk menjaga keseimbangan antara studi dan rekreasi.
Keikutsertaannya dalam program ini berasal dari keinginan untuk merasakan pengalaman belajar di luar negeri. Reputasi Hyundai sebagai penyelenggara beasiswa yang kredibel semakin meyakinkan dirinya untuk mendaftar.
Dengan semangat dan kesiapan menghadapi tantangan, Detha pun mantap mengambil peluang ini sebagai langkah penting dalam perjalanan akademiknya. Ia menilai pengalaman ini sebagai bagian penting dalam pengembangan diri.
Ia berharap pengalamannya dapat memotivasi mahasiswa lain untuk tidak ragu menjajaki peluang internasional yang ada, meskipun prosesnya menantang dan memerlukan persiapan matang.
Persiapan dan Motivasi untuk Mahasiswa Lain
Detha menyampaikan bahwa penting bagi mahasiswa untuk berani mencoba dan terbuka terhadap peluang seperti program pertukaran pelajar. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan diri sejak dini, termasuk memahami persyaratan, menyiapkan dokumen, serta selalu memberikan usaha yang terbaik pada setiap tahapan seleksinya.
Dia juga mendorong mahasiswa untuk tidak sungkan meminta bantuan kepada alumni atau kakak tingkat, dan terus percaya pada kemampuan diri. Beasiswa ini, menurutnya, dapat membuka banyak peluang baik secara akademik maupun pribadi, sehingga sangat layak untuk diperjuangkan.
Pengalaman yang ia dapatkan selama berada di Korea Selatan memperkaya cara pandangnya dalam memandang dunia. Ia percaya, dengan keberanian mencoba dan kerja keras, kesempatan belajar di luar negeri bukanlah sesuatu yang mustahil.
Kisah Detha Audrey Syandani membuktikan bahwa kesempatan belajar di luar negeri bisa menjadi pengalaman transformatif yang berdampak besar bagi mahasiswa Indonesia. Melalui program Hyundai CMK Global Scholarship, ia tidak hanya mengembangkan kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional dalam lingkungan multikultural.
Pengalaman mengikuti perkuliahan di Yonsei University dan bergabung dalam komunitas kampus memberikan Detha ruang untuk tumbuh secara holistik. Ia belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga melalui interaksi dengan mahasiswa dari berbagai negara dan budaya.
Melalui ceritanya, Detha menegaskan bahwa persiapan, keberanian, dan kemauan belajar adalah kunci untuk meraih peluang serupa. Ia berharap semakin banyak mahasiswa Indonesia yang berani mengambil langkah serupa demi masa depan yang lebih terbuka dan kompetitif. (*)