Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Ketua Umum Yayasan Bina Insan Cita (YBIC) Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6) siang.
Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Doli hadir didampingi Waketum Hanifa Husein, Sekum Fajar Zulkarnaen, Bendum Anggawira, Ketua Bidang Pengelola Aset dan Usaha Fatah Yasin, serta Kepala Kesekretariatan Heri Purwanto.
Pertemuan ini dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi serta menyampaikan rencana revitalisasi aset milik yayasan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Terima kasih waktunya mas Menteri, kami bermaksud untuk waktu dekat ini bisa merevitalisasi aset yayasan yang ada,” kata Ahmad Doli saat menyampaikan maksud audiensi.
Ia memaparkan rencana pembagian aset yang akan direvitalisasi ke dalam beberapa zona, seperti masjid, gedung utama, gedung latihan, gedung pertemuan, dan ruang training.
Harapan Rekomendasi Kemenpora
Lebih lanjut, Ahmad Doli menyebut bahwa proses tersebut tengah dikonsultasikan juga dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia guna memperkuat langkah implementasi.
“Jadi nanti kita bagi di beberapa zona seperti masjid sendiri, gedung utama, gedung latihan, gedung pertemuan dan untuk training. Kami juga sedang konsultasikan dengan Pak Bahlil,” urainya.
Ia berharap akan adanya dukungan dalam bentuk rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memperlancar rencana tersebut, khususnya melalui kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya kalau memang bisa rekomendasi Kemenpora ke PU untuk beberapa zona revitalisasi. Nanti kalau sudah ada bisa juga dikerjasamakan, dikolaborasikan dengan bidang pemuda dan keolahragaan,” ujarnya.
YBIC, yang berdiri sejak 1984, berfokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan, keislaman, kebangsaan, serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi.
Dukungan dan Arahan Menpora
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito menyatakan dukungannya dan meminta tim deputi untuk menindaklanjuti rencana tersebut dengan kementerian terkait.
“Ini aja Pak Deputi ini ditindaklanjuti ke Kementerian PU plus apa yang kita bisa bantu dari situ. Nanti sisanya bisa dari saya, mungkin wisma sama training. Dan mungkin nanti bisa dikolaborasikan,” ujar Menpora Dito.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang dapat membawa manfaat langsung bagi pemuda dan sektor olahraga nasional, baik dari sisi pembinaan maupun pelatihan.
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Yohan yang turut hadir juga mencatat beberapa poin yang akan ditindaklanjuti dalam proses koordinasi lintas kementerian.
Dengan revitalisasi tersebut, fasilitas yang dimiliki YBIC diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan terpadu dan pembinaan karakter generasi muda ke depan.
Audiensi antara YBIC dan Menpora menjadi tonggak awal kolaborasi baru dalam pembangunan infrastruktur kepemudaan. Revitalisasi zona fasilitas pendidikan dan pelatihan yang diusulkan oleh Ahmad Doli mendapat sambutan positif dan dukungan teknis dari pihak Kemenpora.
Dengan keterlibatan kementerian lain seperti Kementerian PUPR dan Kementerian Investasi, langkah ini berpotensi memperkuat fondasi pengembangan karakter dan keterampilan pemuda. Keterpaduan zona seperti masjid, pelatihan, dan gedung pertemuan menandai arah pembangunan menyeluruh yang menjawab kebutuhan zaman.
Sinergi antar-lembaga ini sekaligus menjadi cermin keseriusan pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mempersiapkan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing tinggi secara nasional maupun global.(*)