Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Kemenpora, Jakarta, Selasa (10/6).
Kedatangan Ahmad Doli guna mendampingi sejumlah musisi yang tergabung dalam Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care Music dalam rangka menjajaki kolaborasi program seni dan kepemudaan.
Pertemuan membahas rencana Festival Nyanyian Anak Negeri yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 mendatang, dengan tujuan membangkitkan nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan kreatif berbasis seni.
“Generasi muda ini kan berkaitan erat dengan Kemenpora. Oleh karenanya kami ingin berkolaborasi,” ujar Doli dalam pertemuan tersebut.
Doli menambahkan bahwa saat ini Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care sudah memiliki dua album bertema kebangsaan, yaitu Nyanyian Rumah Indonesia dan Nyanyian Anak Negeri-Pusaka Nusantara.
Kolaborasi Musik dan Nilai Nasionalisme
Ia menegaskan pentingnya media musik sebagai sarana melestarikan nilai kebangsaan pada generasi muda, dengan melibatkan para musisi nasional dalam proses kreatif.
“Jadi terdapat lagu-lagu yang kita ciptakan dan juga ada lagu yang di aransemen ulang. Disini kita bareng-bareng dengan musisi ternama seperti Pay Burman, Dul Jaelani, hingga Shanna Sannon,” terang Doli.
Menpora Dito memberikan respons positif atas inisiatif tersebut. Ia menyebut rencana Festival Nyanyian Anak Negeri sejalan dengan semangat program-program kepemudaan yang tengah digagas Kemenpora.
Menpora Dito juga mengenalkan salah satu program unggulan Kemenpora, yaitu Pesta Prestasi, yang selama ini menjadi ruang pengembangan talenta pemuda di bidang seni dan hiburan.
“Ya boleh, bagus ini sekaligus menyambut Hari Sumpah Pemuda. Kebetulan kami juga ada program Pesta Prestasi yang didalamnya mencari bakat seperti musisi, teatrikal, hingga komika,” pungkasnya.
Penyatuan Agenda Seni dan Momentum Pemuda
Menurut Dito, program seni seperti Festival Nyanyian Anak Negeri dapat menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Sumpah Pemuda, sekaligus memperkuat pesan kebangsaan dalam bentuk yang lebih akrab bagi generasi muda.
Ia juga menyebut bahwa Pesta Prestasi tengah berkolaborasi dengan program lain seperti Pesta Pora, untuk memperluas jangkauan peserta muda dari berbagai daerah.
Saat ini, proses teknis dan penyusunan agenda kolaboratif masih terus dikoordinasikan antara pihak Kemenpora, musisi, dan perwakilan legislatif.
Ahmad Doli menyatakan keterbukaannya untuk terus mendorong inisiatif seni kebangsaan agar dapat menjadi bagian dari gerakan pemuda yang terstruktur dan berdampak luas.
Rangkaian kegiatan tersebut ditargetkan menjadi ruang inspirasi bagi generasi muda yang selama ini mencari media ekspresi dengan muatan nilai-nilai luhur kebangsaan.
Kunjungan Ahmad Doli Kurnia Tandjung ke Menpora Dito Ariotedjo membawa angin segar bagi kolaborasi antara legislatif, kementerian, dan komunitas seni dalam membangun semangat kebangsaan di kalangan pemuda. Melalui Festival Nyanyian Anak Negeri, pendekatan kreatif dipilih sebagai cara mendekatkan nilai nasionalisme secara emosional kepada generasi muda.
Program ini tidak berdiri sendiri. Ia diperkuat oleh sinergi dengan program Kemenpora seperti Pesta Prestasi dan Pesta Pora, yang selama ini aktif menjaring potensi dan talenta anak muda dari berbagai latar belakang. Musik, teatrikal, dan komedi diintegrasikan menjadi bagian dari strategi nasional pemberdayaan generasi muda.
Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum besar dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda. Selain memperkuat identitas bangsa, acara ini juga menjadi ruang bertumbuhnya karya, ekspresi, dan semangat kolaborasi lintas sektor.(*)