Jakarta, EKOIN.CO- Berikut ringkasan masalah utama dan solusi terkini terkait teknologi komunikasi di Indonesia sepanjang Juni 2025:
Masalah Utama
- Disinformasi & hoaks meluas
- Media sosial dan algoritma otomatis memicu penyebaran narasi palsu yang dapat mengguncang stabilitas sosial .
- Jurnalis banyak terdampak PHK akibat disrupsi teknologi dan kesulitan membedakan informasi akurat dari buatan AI .
- Pelindungan data & keamanan siber lemah
- Berulangnya kebocoran data dan serangan siber terhadap sistem publik mengungkap kekurangan tingkat keamanan nasional .
- BSSN masih dianggap kurang efektif—kurangnya tenaga ahli profesional dan infrastruktur mendalam .
- Kesenjangan akses digital (digital divide)
- Wilayah pedesaan belum terjangkau internet merata, sehingga produktivitas dan akses layanan masih terbatas .
- Ekosistem digital masih dipengaruhi disparitas infrastruktur dan pendidikan digital .
- Pengawasan & regulasi konten
- Regulasi konten (misal UU ITE, DPI, pencekalan situs seperti Archive.org) menimbulkan kritik atas hambatan kebebasan berekspresi
- Isu konten negatif seperti judi online, pornografi anak dan pinjaman ilegal terus meningkat
Solusi & Inisiatif Saat Ini
- Penguatan literasi digital & media
- Komdigi gencarkan kampanye literasi, pelatihan jurnalis, dan pengecekan fakta kolaboratif dengan masyarakat dan platform
- Fokus terhadap anak-anak: menawarkan literasi digital untuk orang tua, sekolah, serta menunda akses media sosial berdasarkan PP Perlindungan Anak .
- Regulasi teknis melalui SAMAN
- Kemkomdigi terapkan mekanisme SAMAN (Surat Peringatan dan Denda) untuk online content seperti pornografi anak, judi, dan pinjol ilegal. Prosedur: takedown, teguran, denda, hingga pemblokiran .
- Pengembangan infrastruktur dan keamanan nasional
- Pusat Data Nasional (PDN‑1) mulai uji coba operasi di Juni 2025, sebagai tulang punggung layanan digital pemerintahan yang aman .
- Proyek Palapa Ring dan peluncuran satelit SATRIA‑1 menyokong perluasan internet ke wilayah terpencil .
- Kolaborasi lintas sektor & internasional
- Kolaborasi dengan ASEAN dalam pedoman penanganan disinformasi, serta kerja sama Komdigi dengan platform global untuk deteksi konten menggunakan teknologi AI
- Inisiatif seperti etika AI, tata kelola data yang adil, dan perlindungan anak memperkuat lingkungan digital
- Kolaborasi dengan ASEAN dalam pedoman penanganan disinformasi, serta kerja sama Komdigi dengan platform global untuk deteksi konten menggunakan teknologi AI
Rekomendasi Tambahan
- Peningkatan kapasitas BSSN: rekrut profesional IT dan audit keamanan kontrak vendor kritis, sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas.
- Penyederhanaan regulasi: harmonisasi UU ITE dan PDP untuk menjamin kepastian hukum & kebebasan digital.
- Perluasan literasi digital skala nasional: integrasi materi pelatihan dalam kurikulum sekolah, pengadaan modul digital di desa terpencil.
- Perkuat sistem deteksi hoaks: dukung lembaga fact‑checking independen dan integrasikan ke platform besar.
Catatan Terkini Juni 2025
- Pusat Data Nasional (PDN-1) sudah mencapai uji coba pada Juni 2025
- SAMAN sudah aktif sejak Februari 2025, mengawasi konten negatif secara lebih efektif
- Terdapat pemblokiran sementara terhadap situs Internet Archive pada akhir Mei 2025, mencerminkan ketegasan regulasi konten tersebut
Dengan terpusatnya upaya pada literasi digital, infrastruktur aman, dan regulasi adaptif, Indonesia bergerak menuju ekosistem komunikasi digital yang lebih inklusif, kredibel, dan berdaya tahan. Namun, tantangan besar seperti kualitas implementasi di wilayah terpencil, profesionalisme lembaga keamanan siber, dan keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan pengawasan tetap perlu diatasi ke depan.
Perlu diskusi lebih lanjut soal aspek tertentu—misalnya AI untuk pengecekan fakta, model literasi digital efektif, atau peran desa dalam memperluas akses internet? (*).
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v