JAKARTA, EKOIN.CO – Pemerintah dan PT KAI kembali meluncurkan berbagai program strategis di sektor transportasi dan industri kereta api pada Juni–Juli 2025, termasuk pengadaan KRL baru dan promo tiket untuk meningkatkan mobilitas dan dukung ekonomi nasional.
PT INKA telah memproduksi dua set KRL seri iE305 (CLI‑225) yang saat ini menjalani rangkaian uji coba di Madiun, Solo, dan Jabodetabek. Rangkaian terdiri dari 12 kereta per set dengan kecepatan hingga 120 km/jam dan menggunakan teknologi domestik dan komponen Jepang .
Uji dinamis pertama dilakukan pada 19 Maret 2025 di jalur Solo–Lempuyangan, dan dilanjutkan uji coba Jabodetabek sejak akhir April 2025 .
Selain iE305, KAI Commuter juga memasukkan tipe SFC120‑V hasil impor dari China. Rencana pengadaan sudah dilakukan termasuk kerja sama dengan INKA dan CRRC, serta mendatangkan 168 unit KRL secara bertahap .
PT KAI menghadirkan dua program diskon:
- Promo “Schooliday” diskon 20% (15 Juni–15 Juli 2025) untuk kelas ekonomi selama pembelian 23 Mei–8 Juni .
- Promo diskon hingga 30% untuk 53 rute ekonomi (5 Juni–31 Juli 2025), berlaku untuk pemesanan dan keberangkatan di periode tersebut .
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan program diskon bertujuan menciptakan liburan keluarga yang nyaman, penuh keceriaan, dan terjangkau .
Sesuai pernyataan Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, program ini juga meningkatkan mobilitas masyarakat selama liburan sekolah.
Stimulus transportasi merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi jilid kedua senilai Rp 24,44 triliun, yang mencakup diskon transportasi, subsidi pangan, tol, serta subsidi upah guna mendongkrak konsumsi selama libur sekolah Juni–Juli
Peningkatan armada KRL domestik dan impor, dibarengi promo tiket besar‑besaran, merupakan strategi ganda: memperkuat infrastruktur transportasi dan menyediakan akses mudah untuk masyarakat.
Program diskon tiket dan penambahan KRL baru kepada publik harus ditindaklanjuti dengan evaluasi penggunaan dan distribusi manfaatnya, agar benar-benar meningkatkan mobilitas dan merangsang ekonomi domestik.
Integrasi KRL iE305 hasil produksi dalam negeri perlu didukung percepatan sertifikasi dan pelatihan pengemudi sebelum operasional penuh.
KAI bisa memperluas promo ke wilayah suburban dan non-rute utama untuk pemerataan akses.
Sinergi paket stimulus transportasi perlu dipantau dampaknya terhadap inflasi dan fiskal, agar seimbang efisiensi dan dorongan ekonomi.
Pemerintah serta operator diarahkan menetapkan indikator keberhasilan jangka pendek seperti peningkatan jumlah penumpang, dan jangka menengah berupa kontribusi terhadap okupansi sektor ritel dan pariwisata lokal.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v