Jakarta, EKOIN.CO – PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan akses listrik merata di seluruh wilayah Indonesia. Melalui Unit Induk Distribusi Sulselrabar, PLN berhasil mengalirkan listrik 24 jam nonstop ke Kampung Menra, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Pada Senin, 2 Juni 2025, sebanyak 28 kepala keluarga di dusun terpencil tersebut akhirnya merasakan manfaat listrik setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap. Peresmian aliran listrik dihadiri langsung oleh Bupati Sinjai dan jajaran PLN.
Nur (32), salah satu warga, mengaku haru dan bersyukur karena kini anak-anaknya bisa belajar lebih baik. Ia mengenang masa lalu ketika hanya mengandalkan lampu minyak untuk penerangan malam hari.
“Terima kasih PLN karena sudah melistriki desa kami. Sekarang anak-anak bisa lebih rajin belajar karena listrik menyala 24 jam. Dulu anak saya sampai diejek teman-temannya karena mukanya menghitam akibat lampu pelita,” tutur Nur.
Ani (32), ibu rumah tangga lainnya, juga menyampaikan rasa lega. Ia tak lagi perlu membayar Rp100 ribu per bulan untuk mendapatkan listrik dari kampung sebelah, yang jaraknya lebih dari tiga kilometer.
Harapan Warga Terpenuhi Setelah 15 Tahun
“Setelah 15 tahun akhirnya listrik bisa masuk ke Kampung Menra. Sekarang kami bisa beribadah dan belajar dengan baik,” kata Ani dalam suasana peresmian yang penuh haru.
Bupati Sinjai, Ratnawati Arif, memberikan apresiasi atas kerja PLN dalam mengalirkan listrik ke pelosok. Ia menyebut kehadiran listrik di kampung ini sebagai bentuk kolaborasi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami bersama PLN hadir untuk melistriki dan membangun desa, dan listrik masuk Kampung Menra untuk menyejahterakan masyarakat,” ujar Ratnawati.
Anggota DPR RI Komisi VI, Ismail Bachtiar, juga turut hadir. Ia menyebut kehadiran listrik ini sebagai bentuk pelayanan publik yang merata, hasil sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN.
“Saya merasa sangat bersyukur dan bangga atas terealisasinya layanan listrik 24 jam di Kampung Menra. Ini merupakan hasil nyata dari aspirasi masyarakat yang diperjuangkan,” kata Ismail.
Infrastruktur Listrik Didorong Meski Tantangan Berat
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memperluas program elektrifikasi nasional. Termasuk di wilayah 3T yang memiliki keterbatasan infrastruktur dan akses.
“PLN terus berusaha menghadirkan listrik ke seluruh pelosok meskipun dihadapi dengan tantangan dan aksesibilitas,” jelas Darmawan.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menambahkan bahwa pihaknya membangun jaringan tegangan rendah sepanjang 1,55 kilometer sirkuit dan satu unit gardu distribusi 50 kVA untuk Kampung Menra.
Hingga Mei 2025, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Hal ini menjadi bukti komitmen PLN untuk mendorong pemerataan energi hingga pelosok negeri.
“Dengan kerja keras tim PLN dan dukungan masyarakat, akhirnya listrik bisa menyala 24 jam di Kampung Menra. Kami berharap kehadiran listrik ini memberi multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan,” tutup Edyansyah.
Kehadiran listrik 24 jam di Kampung Menra, Sinjai Barat, menjadi tonggak penting dalam pemerataan energi di Indonesia. Upaya ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan masyarakat dapat mewujudkan perubahan signifikan.
PLN tidak hanya menghadirkan aliran listrik, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kualitas hidup warga melalui pendidikan, ibadah, dan perekonomian yang lebih baik. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan bahwa daerah terpencil pun berhak atas fasilitas dasar seperti energi listrik.
Meski menghadapi medan sulit, tim PLN mampu membuktikan komitmennya. Semangat membangun dari pinggiran ini diharapkan menjadi pemicu bagi pemerataan pembangunan yang lebih luas dan berkelanjutan di Indonesia.(*)