Jakarta, ekoin.co – Presiden Prabowo Subianto telah melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mencopot lima menteri, di antaranya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Budi Gunawan sebagai Menko Polkam, Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi, Abdul Kadir Karding, dan Dito Ariotedjo sebagai Menpora.
Dalam perombakan kabinet atau reshuffle itu, terlihat sejumlah menteri yang terafiliasi dengan mantan Presiden RI Joko Widodo secara perlahan mulai digusur atau dicopot sebagai pembantu presiden.
“Yang menarik, dari reshuffle ini juga tergambar bahwa menteri-menteri yang terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo digusur sedikit-demi sedikit,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan dalam keterangannya secara tertulis di Jakarta, Senin (9/9).
Namun demikian, apakah lima menteri yang dicopot itu ada kaitan dengan Geng Solo – sebutan untuk lingkaran loyalis Presiden Joko Widodo atau tidaknya, hanya Presiden Prabowo yang mengetahui dan dapat memastikannya. Publik sudah bisa membaca strategi politik yang tengah dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
“Apakah ada kaitannya dengan isu Geng Solo? Hanya Presiden Prabowo sendiri yang bisa memastikan itu. Namun, publik mulai bisa membaca arah dan pemetaan politik Prabowo ke depan seperti apa,” ucap Iwan.
Iwan juga berharap agar para menteri baru bisa ebih profesional, berprestasi, berintegritas, dan menjunjung tinggi etika serta komunikasi publik yang baik.
“Tentunya kita berharap, dengan menteri yang dipilih sebagai pengganti atau yang baru, bisa lebih profesional dan lebih berprestasi, dan yang lebih penting juga bisa menjaga etika, punya kemampuan komunikasi yang baik, dan berintegritas,” jelasnya.
Ia juga mengaku bahwa reshuffle kabinet dilakukan secara mendadak karena tanpa didahului isu yang berkembang di publik.
“Reshuffle kabinet hari ini cukup mengagetkan, karena tiba-tiba saja dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Tanpa didahului oleh kabar dan isu yang berseliweran di publik. Namun, demikian reshuffle kabinet itu merupakan hak prerogatif Presiden,” tuturnya.
Total ada lima posisi menteri yang mengalami pergantian, termasuk satu Kementerian baru, yakni Menteri Haji dan Umrah, yang merupakan lembaga baru hasil reformasi birokrasi di bidang keagamaan.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86B Tahun 2025, berikut daftar nama-nama baru dalam jajaran kabinet:
1. Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan
2. Mukhtarudin – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
3. Ferry Juliantono – Menteri Koperasi
4. Mochamad Irfan Yusuf – Menteri Haji dan Umrah
5. Dahnil Anzar Simanjuntak – Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Sementara lima menteri yang diganti atau dicopot dari jabatannya :
1. Budi Gunawan (Menko Polkam)
2. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
3. Budi Arie Setiadi (Menkop)
4. Dito Ariotedjo (Menpora)
5. Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia). ()