Jakarta, ekoin.co – Aparat kepolisian mengamankan ratusan massa pendemo dalam aksi demo yang berujung ricuh di depan Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (25/8/2025) kemarin.
Para pendemo yang diamankan sebagian besar berstatus sebagai pelajar, akibat rusuh antara massa dengan aparat kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa penanganan terhadap masaa aksi telah dilakukan tindakan preemtif. Namun, mereka diduga tidak tertib, sehingga petugas harus melakukan penangkapan.
“Setelah diberikan imbauan tidak mengikuti arahan dari petugas, kemudian dilakukan tahapan-tahapan yang hingga akhirnya dilakukan tindakan penertiban,” kata Ade Ary kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Kata dia, sejumlah massa pendemo yang ditangkap secara massif melakukan pengerusakan terhadap fasilitas umum. Seperti separator bus Transjakarta, gerbang depan Gedung DPR hingga menggangu ketertiban umum.
“Kemudian melempari pengendara mobil yang ada di tol, sehingga membahayakan pengendara yang ada di tol kemudian melawan petugas, melempari petugas,” ujar Ade Ary.
Peristiwa pengrusakan tersebut terjadi di sekitar Jalan Gerbang Pemuda, kemudian di bawah fly over Slipi, Jakarta Barat dan juga di sekitar kawasan DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
“Akhirnya kami mengamankan setidaknya ada 351 orang ya,” ucap Ade Ary.
Polisi juga menangkap para pelajar yang diduga terlibat kericuhan saat penyampaian aspirasi di depan Gedung DPR, Jakarta.
“Dari 351 orang yang diamankan itu, 155 di antaranya adalah dewasa. Kemudian 196 lainnya adalah anak pelajar, anak ini adalah seseorang yang berusia di bawah 18 tahun ya,” imbuh Ade Ary.
Diketahui, aksi demonstrasi yang digelar sejumlah elemen masyarakat membawa sederet tuntutan diunggah akun Instagram @gejayanmemanggil. Dua di antaranya yakni, menolak kenaikan gaji DPR, mendesak transparansi penggunaan uang rakyat. ()