Jakarta, EKOIN.CO — Setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan hak perempuan di bidang pendidikan dan kehidupan sosial. Semangat emansipasi yang diwariskannya terus menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan, untuk berkontribusi aktif dalam berbagai sektor kehidupan—dari pendidikan, teknologi, hingga kepemimpinan.
Generasi muda saat ini menunjukkan semangat Kartini dalam wujud yang lebih luas dan modern. Di tengah era digital dan perkembangan sosial yang pesat, banyak perempuan muda tampil sebagai inovator, aktivis, dan pemimpin perubahan. Mereka memperjuangkan akses setara terhadap kesempatan dan hak, sembari tetap menjunjung nilai-nilai keberagaman dan inklusivitas. Semangat inilah yang menjadi latar belakang hadirnya berbagai inisiatif yang mendorong peran perempuan di ruang publik, termasuk yang dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam menyambut Hari Kartini 2025.
Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada Senin, 21 April 2025, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan kebijakan tarif khusus sebesar Rp 1 bagi pelanggan perempuan. Kebijakan ini berlaku di seluruh jaringan layanan Transjakarta, baik Bus Rapid Transit (BRT) maupun Non-BRT, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
Keterangan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, melalui pernyataan resmi pada Minggu, 20 April 2025. Ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif khusus ini hanya berlaku bagi pelanggan perempuan dan tidak mempengaruhi layanan Mikrotrans, Transjakarta Cares, serta pelanggan penerima manfaat kartu layanan gratis, yang tetap dikenakan tarif Rp 0 seperti biasanya.
“Transjakarta berterima kasih atas kepercayaan pelanggan, terutama perempuan, yang terus mempercayakan perjalanannya menggunakan layanan Transjakarta,” ujar Welfizon, Minggu (20/4/2025).
Untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan kebijakan ini, Transjakarta juga akan menyediakan gate khusus bagi pelanggan perempuan di seluruh halte. Gate ini dirancang untuk memudahkan proses transaksi serta memberikan rasa aman bagi para pelanggan.
Tak hanya itu, pada layanan Non-BRT, Transjakarta menugaskan petugas Pramusapa yang akan membantu pelanggan sekaligus memastikan pelanggan perempuan mendapatkan tarif khusus tersebut. Penempatan petugas ini bertujuan untuk menjaga keteraturan dan menjamin seluruh pelanggan perempuan mendapatkan haknya.
“Sementara untuk layanan Non-BRT, akan ada petugas Pramusapa yang membantu pelanggan sekaligus memastikan pelanggan perempuan mendapatkan tarif khusus,” tambah Welfizon.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Transjakarta terus berkomitmen menghadirkan sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan inklusif untuk seluruh masyarakat. Program tarif khusus Hari Kartini ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
Langkah ini sekaligus menjadi penghargaan atas peran penting perempuan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya, serta sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran atas kesetaraan gender di ruang publik, khususnya dalam akses transportasi.