Ankara, Turkiye, EKOIN.CO – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya di hadapan anggota parlemen Turkiye di Ruang Plenary, Gedung Parlemen Ankara, pada Kamis (10/4). Pidato ini menjadi momen bersejarah karena merupakan pertama kalinya seorang presiden Indonesia berbicara di lembaga legislatif Turkiye sejak dilantik.
“Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya untuk hari ini berdiri di hadapan Anda semua di ruangan yang bersejarah ini, jantung demokrasi Turkiye, untuk menyampaikan salam hangat dari 280 juta rakyat Indonesia, saudara-saudaramu, negara muslim terbesar di dunia,” ujar Prabowo membuka pidatonya.
Dalam pidato tersebut, ia menekankan bahwa kunjungannya bukan sekadar kunjungan diplomatik biasa, melainkan memiliki ikatan emosional yang dalam antara kedua negara. Prabowo mengingatkan bahwa hubungan Indonesia dan Turkiye telah terjalin sejak era Kesultanan Ottoman, yang memberikan dukungan militer dan politik kepada pejuang Indonesia melawan kolonialisme.
“Saya ke Sumatra, saya ke Aceh, saya ke Deli Serdang, mereka ingat, mereka cerita bahwa dulu kakek-kakek mereka dilatih, dibantu oleh perwira-perwira, prajurit-prajurit dari kekaisaran Ottoman. Sampai hari ini masih diceritakan oleh rakyat Indonesia,” ungkapnya
Presiden juga menyoroti sikap Turkiye yang konsisten membela Palestina, sesuatu yang diapresiasi oleh Indonesia. Ia menegaskan bahwa banyak negara mengaku mendukung hak asasi manusia, tetapi abai terhadap penderitaan rakyat Gaza.
“Saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam pura-pura tidak tahu. Turkiye punya sikap yang tegas. Karena itu kami merasa ingin bersama Turkiye membela keadilan,” tegas Prabowo.
Di akhir pidato, ia menyerukan kerja sama yang lebih erat antara kedua negara untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih adil. “Peradaban kita memerlukan suatu perjuangan mencapai hak semua bangsa untuk hidup dengan baik, hidup dengan aman, hidup dengan damai tanpa penindasan oleh siapapun,” tandasnya.
Pidato ini disambut hangat oleh para anggota parlemen Turkiye dengan tepuk tangan panjang. Kunjungan Prabowo ke Ankara merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan pertamanya setelah dilantik sebagai presiden. (Photo diambil dari TVRI News).