Antalya, Tukiye, EKOIN.CO– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri pembukaan Antalya Diplomacy Forum (ADF) yang digelar di Nest Convention Center, Antalya, pada Jumat, 11 April 2025. Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum diplomasi tingkat tinggi tersebut bertujuan untuk membahas isu-isu global dan kerja sama antarnegara, dengan tema “Diplomasi sebagai Kekuatan Penyeimbang di Tengah Meningkatnya Fragmentasi Global”.
Setibanya di lokasi acara, Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan. “Kami menyambut baik kehadiran Presiden Indonesia dalam forum ini,” ujar Fidan, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Turkiye.
Sebelum acara dimulai, Presiden Prabowo bergabung dengan para pemimpin dunia di ADF Lounge. Di sana, ia terlihat berbincang dengan sejumlah kepala negara, menciptakan dinamika diplomasi yang cair namun strategis.
Pembukaan forum diawali dengan sambutan dari Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan, dilanjutkan pidato Presiden Recep Tayyip Erdoğan. “Diplomasi harus menjadi jembatan, bukan penghalang, dalam menghadapi tantangan global,” tegas Erdoğan dalam pidatonya.
Presiden Prabowo duduk di antara Presiden Turkiye dan Presiden Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, menandai posisi strategis Indonesia dalam forum tersebut. Hadir pula sejumlah pemimpin lain, termasuk Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.
Keikutsertaan Indonesia dalam ADF 2025 memperlihatkan komitmen negara dalam menjalin kerja sama di bidang perdamaian, energi, dan ketahanan pangan. “Forum ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat jaringan diplomasi,” jelas Jubir Kepresidenan, seperti dilaporkan oleh situs resmi Sekretariat Presiden.
ADF 2025 menjadi ajang bagi Indonesia untuk terus mengedepankan pendekatan solutif dalam menghadapi tantangan global, sekaligus memperluas jejaring kerja sama internasional. (Photo diambil dari SinPo.id)