Jakarta, ekoin.co – Duel antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center pada Selasa (18/2/2025) terhenti sebelum peluit akhir berbunyi. Pertandingan babak 8 besar Liga 2 Grup Y ini dihentikan setelah terjadi kericuhan yang melibatkan suporter. Kondisi lapangan semakin kacau karena flare yang dilemparkan dan adanya invasi ke dalam lapangan. Bahkan, jala gawang dilaporkan mengalami kerusakan.
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Pada menit ke-20, kiper Persela, Bima Koto (Bimasakti Andiko), diganjar kartu merah karena melakukan tekel tinggi saat berusaha menghalau bola dan mengenai Yoga Aditama. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Persijap untuk mencetak gol pada menit ke-37 melalui tendangan Rosalvo Junior setelah menerima umpan dari David Laly. Skor 1-0 untuk Persijap bertahan hingga jeda babak pertama.
Meski bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama, Persela tetap memberikan tekanan di babak kedua. Beberapa peluang berhasil diciptakan, tetapi lini pertahanan Persijap masih mampu menahan serangan. Di sisi lain, Persijap juga mendapat kesempatan emas lewat serangan balik, salah satunya melalui tendangan Zulham Zamrun yang masih melebar tipis di sisi kanan gawang.
Kericuhan di Menit ke-78 Menghentikan Laga
Pada menit ke-78, pertandingan harus dihentikan sementara karena asap dari flare yang memenuhi lapangan. Situasi semakin tidak terkendali setelah sejumlah suporter memasuki lapangan. Berdasarkan laporan di media sosial, jumlah suporter yang memasuki lapangan semakin bertambah, bahkan jala gawang mengalami kerusakan. Selain itu, terjadi pelemparan air minum ke arah bench tim Persijap.
Melihat situasi yang tidak kondusif, para pemain, staf, dan ofisial Persijap segera meninggalkan lapangan dan menuju lorong stadion untuk menghindari kemungkinan bahaya lebih lanjut. Wasit akhirnya memutuskan menghentikan pertandingan.
Di Grup Y, Bhayangkara FC telah memastikan tiket ke Liga 1 meskipun kalah 0-1 dari PSKC Cimahi. Gol Agus Wiantara menjadi penentu kemenangan PSKC dalam laga tersebut.
Jika kemenangan Persijap atas Persela tetap dihitung, mereka akan mengoleksi sembilan poin, sama dengan Bhayangkara FC, tetapi kalah dalam catatan head-to-head. Namun, jika hasil laga ini tidak diakui, PSKC Cimahi yang berpeluang finis sebagai runner-up dan melaju ke babak playoff promosi Liga 1.
Dalam rilis resmi yang diunggah di Instagram @persijap_jepara, Selasa (18/2), sekitar satu jam setelah laga dihentikan, pihak Persijap menyayangkan insiden tersebut dan berharap keputusan terbaik dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Sangat disayangkan pertandingan terpaksa dihentikan, karena situasi di stadion sangat tidak kondusif,” tulis Persijap.
“Mohon doa-nya untuk seluruh staf Pelatih, presiden, manajer, manajemen, terutama seluruh pemain sehat selamat sampai di rumah.”
“Kami menunggu kebijaksanaan hasil dari keputusan pihak Matchcom dan PT. LIB sebagai penyelenggara Liga,” pungkas Persijap.
Hingga saat ini, status pertandingan masih belum jelas, apakah akan ditunda atau dihitung sebagai kemenangan Persijap dengan skor 0-1.
Sumber: tribunnews.com dan bola.net