Serdang Bedagai, EKOIN.CO – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat hilirisasi industri kelapa sawit melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PalmCo/PTPN IV dan Koperasi Produsen Gerak Nusantara (KPGN). Acara tersebut digelar di Pabrik Kelapa Sawit Adolina, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (10/4), sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) sebelumnya.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan batang sawit saat masa replanting. “Nira sawit dikenal memiliki rasa manis yang dihasilkan dari kandungan gula yang tinggi, dan dapat diolah menjadi gula merah berkualitas,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (14/4), seperti dilansir dari laman resmi Kemenperin.
Di Kabupaten Serdang Bedagai, jumlah pengrajin nira terus bertambah, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan. Putu menekankan pentingnya manajemen produksi dan pemasaran yang efisien bagi petani. “Asalkan didukung pelatihan dari pengrajin berpengalaman, langkah ini bisa meningkatkan kualitas produksi,” tambahnya.
Investasi pengolahan nira per hektar mencapai Rp25 juta, dengan rata-rata produksi 6,8 liter per batang per hari. Petani yang mengolah sendiri bisa mendapat keuntungan bersih Rp18–25 juta per periode. “Inisiatif ini diharapkan berdampak positif bagi perekonomian lokal,” tutup Putu.