Jakarta, EKOIN.CO – Kecelakaatragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam, 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Sebuah trengangkut air galon diduga mengalami rem blong, menyebabkan kendaraan oleng dan menabrak sejumlah kendaraan yang sedang antre di gerbang tol tersebut. Akibat insiini, delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya mengalami luka-luka. ([merdeka.comhttps://www.merdekaoperistiwa/pelajaran-berharga-dari-kecelakaan-maut-tol-ciawi-ubah-tata-letak-gerbang-tol-dan-butuh-tlogi-canggih-302424-mvk.html?utm_source=chatgpt.com))
Menanggapi peristiwa tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengambil langkah proaktif. Plt. Direktur JendePerhubungan Darat, Ahmad Yani, menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis kejadian. “Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengunsemua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang,” ujar Yani di Jakarta, Rabu (5/2/2025), seperti dilansir dari kompas.TV.bagai langkah konkret, Kemenhub berencana memanggil pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang yang terkait dengan insiden tersebutl ini bertujuan untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan diikuti dengan ketat oleh semua pihak yang terlibat dalam operasional angkutan barang. Selain itu, inspeksi keselamatan dan sosisi penerapan manajemen keselamatan akan dilakukan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum dan beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.
Yani juga menekankan pentingnya pembinterhadap pengemudi melalui pendidikan dan pelatihan, terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta pengecekan rem sebelum perjalanan. “Kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi meliiklat pengemudi, terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” kata Yani.
Di sisi l Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, memastikan bahwa pihaknya akan memberikan santunan kepada para korban kecelakaan. “Semua dari ko mendapatkan santunan dari Jasa Raharja,” ujar Rivan di lokasi kejadian, Bogor, Jawa t, Rabu, dikutip dari Breaking News KompasTV. Ia menambahkan bahwa korban luka-luka juga akan mendapatkan perawatan yang dipera “Jadi yang meninggal dunia sedang kita identifikasi dan korban luka dari sebelas ini juga langsung bisa mendapatkan perawatan.”
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamataalam operasional angkut barang, terutama terkait dengan kondisi kendaraan dan kesiapan pengemudi sebelum melakukan perjalanan.
Perkembangan Terbaru Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
telah kecelakaan tragis di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa malam, 4 Februari 2025, yang menewaskan delapan orang dan melukai sebelas lainnya, sejumlah korban luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. korban masih dirawat, sementara lima lainnya telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis. (putan6.com)
Investigasi awal mengungkapkan bahwa truk pengangkut galon air dengomor polisi B 9235 PYW yang diduga mengalami rem blong ternyata memiliki u berkala (KIR) yangah berlaku hingga 11 Mei 2025. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab pasti kecelakaan tersebut. (viva.co.id)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengambil langkah dengan memanggil pimpinan perusahaan air minum dan operatorkutan barang terkait untuk membahas insiden ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (kumparan.com)
Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan faktoaktor yang menyebabkan kecelaan tersebut. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan sebelum melakukan perjalanan. (*)