Jakarta, EKOIN.CO– Kementerian Desa (Kemendes) mengusulkan pemanfaatan sarjana menganggur sebagai tenaga kerja Koperasi Desa Merah Putih. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, memerintahkan kepala daerah mendata lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja. (Photo diambil dari Monitor Sultra.com)
“Ini juga kami melihat sumber daya manusia di desa-desa tentu terbatas. Maka kemarin sudah kami sampaikan di rapat Satgas Koperasi. Kami akan mengutamakan, ini bagi para kepala desa tolong juga didata. Berapa banyak sarjana yang berasal dari desa Bapak Ibu yang mungkin berada di kota, tetapi belum dapat pekerjaan,” kata Yandri dalam Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 di Graha Mandiri, Jakarta.
Selanjutnya, pendataan tersebut akan diprioritaskan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) Koperasi Merah Putih. Calon pegawai yang terdaftar akan menjalani pelatihan sebelum penempatan.
Selain sarjana, Kemendes juga mengusulkan perekrutan pensiunan profesional seperti mantan pegawai bank. “Mungkin ada juga, ya, di desa itu pensiunan bank atau pensiunan tenaga profesional lain. Itu juga bisa menjadi sumber utama, sumber daya manusia untuk mengawal, menjalankan Koperasi Desa Merah Putih,” tambah Yandri.
Di sisi lain, ketersediaan lahan menjadi kendala utama pembangunan koperasi. Yandri meminta kepala desa mencari solusi, seperti memanfaatkan bangunan tak terpakai atau menyewa tanah.
Koperasi Desa Merah Putih dirancang memiliki berbagai unit usaha, mulai dari simpan pinjam, apotek, logistik, hingga cold storage. Yandri menyarankan setiap unit dioperasikan di lokasi terpisah jika lahan terbatas.