Jakarta, Senin (7/4/2025), EKOIN.CO – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengirim tim ekonomi untuk bernegosiasi dengan United States Trade Representative (USTR) menyikapi kebijakan pengenaan tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto akan memimpin tim tersebut dalam upaya memperjuangkan kepentingan dagang Indonesia.
“Ya kan kita impor lebih banyak. Tadi disampaikan volumenya kan ditingkatkan, volume impor kita dari impor barang (AS) yang sudah ada tadi,” kata Budi usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak khawatir negosiasi ini akan membanjiri pasar domestik dengan produk AS. Sebaliknya, Indonesia berharap AS bersedia meninjau ulang kebijakan tarifnya
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah juga berupaya mencari pasar ekspor alternatif, termasuk mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA). “IEU-CEPA dipercepat. Tadi kan disepakati juga agar segera diselesaikan. [Itu kapan?] Beliau tadi menyampaikan kesepakatannya kan Juni harus selesai. Jadi kita juga harus punya pasar baru,” ujar Budi.
Selain itu, revisi Permendag No.8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor mungkin dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan terbaru. “Kalau konsekuensinya harus diubah, ya diubah, kita sesuaikan semua,” tegasnya.