EKOIN.CO– Pemerintah Indonesia berencana mengirim perwakilan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma, Italia. Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan hal tersebut usai dikonfirmasi mengenai kemungkinan undangan resmi dari Vatikan. “Kami sudah menanyakan kira-kira apakah ada nanti ibadah di Vatikan yang mengundang perwakilan-perwakilan negara asing, dan masih menunggu jadwalnya, kemungkinan akan ada perwakilan ke sana,” kata Sugiono.
Masa berkabung resmi akan berlangsung selama sembilan hari, dimulai hari ini, sebelum pemakaman dilaksanakan secara sederhana. Paus Fransiskus meninggal dunia setelah kondisinya memburuk akibat pneumonia ganda. Ia sempat dirawat di rumah sakit sejak Februari 2025 dan baru pulang setelah 38 hari. Sehari sebelum wafat, ia masih tampak memberikan berkat Urbi et Orbi dalam misa Paskah.
Sugiono menyampaikan duka mendalam atas kepergian pemimpin spiritual Katolik sedunia itu. “Kami mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus sore ini tadi. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat peduli pada kemanusiaan, sangat dekat, memiliki keberpihakan kepada orang miskin, dan kasih sayang terhadap sesama yang begitu luar biasa,” ujarnya.
Berbeda dengan tradisi sebelumnya, Paus Fransiskus memilih dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di bawah Basilika Santo Petrus. Menurutnya, gereja tersebut memiliki makna khusus baginya. Sebelumnya, pada April 2024, ia telah menyetujui pembaruan tata cara pemakaman kepausan yang lebih sederhana. (Photo diambil dari Tempo.co)