JAKARTA – EKOIN.CO Proyek pembangunan Jalan Tol Kota Nusantara, yang menjadi bagian penting dari pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih menghadapi tantangan terkait anggaran. Meskipun Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berharap proyek ini tidak terdampak kebijakan penghematan anggaran pemerintah pusat, ketidakjelasan pendanaan masih menjadi kendala utama.
Kepala OIKN, Bambang Hadimuljono, menyampaikan hal tersebut di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Ahad (23/3/2025). “Sejauh ini, pendanaan pengerjaan jalan bebas hambatan (tol) Kota Nusantara ada tantangan penghematan anggaran,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa OIKN telah mengirim surat kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk meminta dukungan penyelesaian beberapa segmen jalan tol, termasuk segmen 1A, 1B, 3A, 3B, 6A, dan 6B.
“Kami harap proyek pembangunan jalan bebas hambatan itu tidak terdampak penghematan anggaran, setidaknya ada relaksasi atau upaya membuat jadwal penyelesaian pada 2026,” kata Bambang. Saat ini, kemajuan pengerjaan jalan tol segmen 3A dan 3B telah mencapai 60 persen. Sementara itu, segmen 5A, 5B, 6A, dan 6B yang mengarah ke Kota Nusantara ditargetkan rampung pada Juli 2025. Namun, target tersebut belum mencakup segmen 1A dan 1B.
Proyek pembangunan Jalan Tol Kota Nusantara segmen 1A saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tol ini terletak di tengah Kota Balikpapan. Segmen 1A ini menjadi penghubung vital antara Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan Kota Nusantara melalui jalur bersampingan dengan Tol Balikpapan-Samarinda.
Pemerintah Kota Balikpapan bersama pemangku kepentingan terkait telah berupaya mempercepat penetapan lokasi (penlok) tol segmen 1A agar pembebasan lahan dapat segera terealisasi. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat telah menyatakan dukungan penuh terhadap proses pembebasan lahan tersebut.
Sementara itu, jalan bebas hambatan segmen 1B yang juga merupakan bagian dari jalur tol telah memasuki tahapan konstruksi. Bambang Hadimuljono menyatakan bahwa pembayaran pembebasan lahan untuk segmen 1B diharapkan selesai dalam dua bulan ke depan.