PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menandatangani perjanjian kerja sama dengan AlQilaa International Group di Doha, Qatar, pada Selasa (8/4/2025). Kerja sama ini merupakan implementasi program perumahan nasional melalui pembangunan satu juta unit rumah di Indonesia.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) Fahri Hamzah yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani, Chairman AlQilaa International Group, pada Januari 2025 lalu.
“BTN akan menjadi bank penyalur pembiayaan untuk program ini. Kami berharap proses dapat segera berlanjut ke tahap perencanaan dan konstruksi,” ujar Fahri dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu (9/4/2025).
Sheikh Abdulaziz menyambut baik dukungan pemerintah Indonesia. “Kami berharap kemitraan ini dapat mempererat hubungan kedua negara untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata pemimpin perusahaan investasi Qatar tersebut.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, dalam tahap awal akan dibangun 100.000 unit hunian vertikal berupa apartemen dan rumah susun bersubsidi di wilayah perkotaan seperti Jakarta. Nilai investasi mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp33,6 triliun.
“Pembiayaan akan tersedia dalam skema konvensional maupun syariah, sesuai kriteria yang ditetapkan,” jelas Nixon. Proyek ini merupakan bagian dari program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
Menurut Nixon, kolaborasi ini akan berdampak positif pada kinerja keuangan BTN, khususnya untuk KPR bersubsidi. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi dan perbankan.