JAKARTA, EKOIN.CO – Arab Saudi meluncurkan platform digital baru bernama Tasreeh untuk menerbitkan izin haji dan akses masuk ke Makkah. Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (15/4/2025), inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA).
Platform ini dirancang untuk memfasilitasi jemaah domestik maupun internasional, termasuk pekerja dan relawan haji, dalam mengurus perizinan. “Tasreeh akan mengintegrasikan data dengan aplikasi Tawakkalna dan Nusuk, sehingga proses verifikasi lebih efisien,” jelas pernyataan resmi SDAIA.
Selain itu, petugas keamanan di pintu masuk Makkah dapat memindai izin melalui aplikasi Maidan. “Ini memastikan hanya mereka yang memenuhi syarat yang dapat memasuki wilayah suci,” tambah perwakilan Kementerian Haji dan Umrah.
Sebelum peluncuran Tasreeh, Arab Saudi telah mengumumkan sejumlah kebijakan baru terkait haji 1446 H/2025 M. Mulai 29 April 2025, larangan masuk Makkah tanpa visa haji resmi akan diberlakukan. Sementara ekspatriat tanpa izin khusus dilarang masuk sejak 23 April 2025.
“Jemaah umrah harus meninggalkan Arab Saudi paling lambat 1 Zulkaidah 1446 H (29 April 2025). Pelanggar akan dikenai sanksi,” tegas otoritas setempat. Selain itu, layanan umrah di platform Nusuk akan ditangguhkan mulai 29 April hingga 10 Juni 2025 guna memprioritaskan penyelenggaraan haji.