Jakarta – Ekoin.co . Tumis kangkung merupakan salah satu menu sayuran yang sering dihidangkan di meja makan keluarga Indonesia. Namun, banyak orang mengeluh karena warna hijau segarnya sering berubah menjadi kusam setelah dimasak. Padahal, dengan teknik yang tepat, kangkung bisa tetap terlihat segar dan menarik.
Menurut Chef Ragil Imam Wibowo dari Akademi Kuliner Indonesia, salah satu kesalahan umum dalam menumis kangkung adalah memasaknya terlalu lama. “Daun kangkung sangat sensitif terhadap panas. Jika dimasak berlebihan, klorofilnya rusak dan warnanya berubah kecokelatan,” jelasnya, seperti dikutip dari Kompas.
Untuk mempertahankan warna hijau segar, Chef Ragil menyarankan memisahkan batang dan daun sebelum dimasak. “Batang kangkung lebih keras, jadi harus ditumis terlebih dahulu. Baru setelah hampir matang, masukkan daunnya agar tidak overcooked,” tambahnya.
Selain itu, dr. Fitriani, ahli gizi dari RS Pondok Indah, menyarankan merebus kangkung sebentar sebelum ditumis. “Perendaman dalam air mendidih selama 30 detik bisa mengunci warna hijau alaminya,” ujarnya dalam wawancara dengan Detik Health.
Penggunaan api besar juga menjadi kunci. “Tumis kangkung di atas api tinggi dalam waktu singkat agar teksturnya tetap renyah dan warnanya tidak berubah,” kata Ibu Siti, penjual sayur di Pasar Senen yang telah berpengalaman selama 15 tahun.