Jakarta, EKOIN.CO — Suasana China National Convention Center pada 11 April 2025 tampak begitu semarak. Deretan stan dari berbagai institusi pendidikan dunia dipenuhi pengunjung, mulai dari pelajar, akademisi, hingga perwakilan pemerintah. Aroma kolaborasi lintas negara begitu kental terasa dalam ajang China International Education Exhibition Tour (CIEET) dan China Study Abroad Forum (CSAF) 2025, yang menjadi magnet penting bagi kampus-kampus dunia untuk menampilkan identitas, keunggulan, dan jaringan internasional mereka.
Di tengah ratusan partisipan dari berbagai negara, kehadiran bendera Indonesia tampak mencolok di antara deretan booth pameran. Tidak hanya menjadi ajang promosi pendidikan, forum ini juga membuka peluang besar untuk menjalin kemitraan strategis jangka panjang. Salah satu wakil Indonesia yang turut berperan aktif adalah Universitas Borobudur, yang tampil meyakinkan sebagai delegasi resmi di bawah koordinasi LLDIKTI Wilayah III.
Universitas Borobudur menjadi salah satu delegasi Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan China International Education Exhibition Tour (CIEET) dan China Study Abroad Forum (CSAF) 2025 yang berlangsung selama dua hari, mulai 11 hingga 12 April 2025, di China National Convention Center, Beijing.
Mengusung tema “For The Sustainable Development of International Education”, acara ini mempertemukan lebih dari 206 pengisi pameran yang terdiri dari universitas, institusi pendidikan, serta industri dari berbagai negara. Universitas Borobudur hadir sebagai salah satu exhibitor bersama enam perguruan tinggi lain di bawah naungan LLDIKTI Wilayah III.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Chinese Service Center for Scholarly Exchange (CSCSE) dan tidak hanya menghadirkan pameran pendidikan, tetapi juga diskusi akademik dalam forum dan sesi panel yang diisi oleh pembicara internasional. Tujuannya adalah untuk mendorong kolaborasi pendidikan lintas negara serta mempromosikan studi keluar dan masuk ke Tiongkok.
Dalam kegiatan tersebut, delegasi dari Indonesia yang tergabung bersama Universitas Borobudur antara lain adalah Universitas Gunadarma, Universitas Multimedia Nusantara Jakarta, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Budi Luhur, Universitas Esa Unggul, dan University of Jakarta International.
Keikutsertaan Universitas Borobudur menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan kerja sama internasional, khususnya dengan institusi pendidikan di Tiongkok.
“Kami (Universitas Borobudur) sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk Universitas Borobudur untuk melakukan promosi di kancah internasional dan menyiapkan institusi menuju World Rank University (WRU) dan juga mempererat hubungan kerjasama bilateral dengan Tiongkok,” ujar Dr. Roma Nova Cahjati Poetry, SE., MAB, selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Borobudur, pada Sabtu (12/4/2025).
Lebih lanjut, Dr. Nova mengungkapkan bahwa Universitas Borobudur telah menjalin kerja sama dengan International Transeducational Education Association (ITEA) China sejak tahun 2023. Kolaborasi tersebut mencakup peningkatan kegiatan Tri Dharma Perguruan TinggiS antara Indonesia dan Tiongkok, dan salah satu wujud kerja samanya adalah dengan berdirinya kantor sekretariat ITEA di kampus Universitas Borobudur.
Partisipasi dalam forum internasional ini menjadi langkah strategis untuk mendorong universitas-universitas di Indonesia semakin berdaya saing global, serta membuka lebih banyak peluang kerja sama riset dan pertukaran mahasiswa.
Nova menegaskan, “Dengan partisipasi ini Universitas Borobudur siap masuk dalam World Rank University (WRU) di tahun 2025-2026.”