Jakarta, EKOIN.CO — Tim mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), berhasil meraih juara pertama dalam ajang kompetisi strategi pemasaran PEAKathon 2024 tingkat nasional. Ajang ini diselenggarakan oleh Procter & Gamble (P&G) Indonesia dan diumumkan secara resmi melalui siaran daring di akun Instagram P&G Indonesia pada tanggal 20 Desember 2024.
Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian PEAKathon 2024, perlombaan yang dirancang untuk menciptakan strategi pemasaran efektif demi meningkatkan penjualan salah satu produk unggulan P&G, yaitu Herbal Essence. Produk ini merupakan sampo berbahan dasar alami yang mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan.
Penyelenggaraan kompetisi dilakukan secara bertahap di tingkat lokal. Pada tahap pertama, peserta mengikuti Metaverse Quest, yaitu sesi kuis berisi soal pilihan ganda dan isian singkat terkait studi kasus Herbal Essence. Dari tahap ini, lima tim terbaik dipilih untuk lanjut ke sesi berikutnya.
Kelima tim tersebut kemudian menjalani sesi pelatihan intensif, termasuk regional welcome session serta mentoring dari para eksekutif P&G Indonesia. Mereka juga mendapatkan pelatihan untuk mempersiapkan presentasi final.
Tim SGin1344 dari ITB yang terdiri dari Benedicta Evangelia (Teknik Industri), Alysia Makmur, dan Labora Lestaria Purba (Manajemen Rekayasa) muncul sebagai pemenang utama. Mereka mengusung strategi inovatif bertajuk SwitcHERoutine, yang bertujuan mengatasi kesenjangan antara kesadaran dan aksi dalam penggunaan produk berkelanjutan.
“Kami mengambil beberapa pendekatan untuk memberikan perhatian kepada dampak dari polusi terhadap rambut,” ujar Labora Lestaria Purba, yang akrab disapa Bora. Sementara itu, Alysia menambahkan, “Kami melakukan customer segmentation, yaitu kami menargetkan wanita yang telah bekerja yang berada pada area kota karena sering terpapar polusi dan sanggup untuk membayar eco-friendly shampoos.”
Strategi SwitcHERoutine terdiri dari empat fase. Fase pertama mengedukasi masyarakat untuk beralih dari produk biasa ke produk berkelanjutan. Pada fase kedua, tim mengembangkan pendekatan emosional agar konsumen merasa terdorong untuk mencoba Herbal Essence. Fase ketiga berisi panduan praktik membentuk kebiasaan baru yang mendukung koneksi personal. Fase terakhir fokus pada kampanye sikap keberlanjutan yang meningkatkan keterikatan terhadap brand.
Perjalanan mereka dalam kompetisi tidak selalu mulus. Pada tahap awal, ketiganya merasa percaya diri karena materi sejalan dengan bidang studi masing-masing. Namun, tantangan datang saat mereka harus menyusun strategi pemasaran dalam bentuk one pager. “Kami cukup kesusahan untuk menerapkan ide yang tepat dengan target market yang tepat pula apalagi harus ditampilkan dalam one pager saja,” kata Alysia.
Beruntung, sesi mentoring menjadi penyelamat dalam tahap tersebut. “Mentoring session itu cukup membantu karena mendapatkan point of view baru,” tutur Benedicta Evangelia.
Dengan kemenangan ini, tim SGin1344 akan mewakili Indonesia pada kompetisi PEAKathon tingkat global yang akan berlangsung pada tahun 2025. Keberhasilan ini juga memperkuat posisi ITB sebagai salah satu institusi pendidikan unggulan dalam pengembangan inovasi dan strategi pemasaran di kancah nasional dan internasional.