Jakarta, EKOIN.CO– Menjaga kebugaran tubuh selama bulan puasa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Namun, dengan menerapkan beberapa tips sederhana, Anda dapat tetap sehat dan bugar sepanjang bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga stamina dan kesehatan selama berpuasa.
Pertama, perhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Makanan bernutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein sangat dianjurkan. Sebaliknya, makanan manis dan berminyak sebaiknya dikurangi. “Makanan bergizi membantu tubuh tetap berenergi sepanjang hari,” ujar dr. Anisa Rahmawati, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Selain itu, menjaga asupan cairan juga penting. Minum air mineral dalam jumlah yang cukup, terutama setelah berbuka puasa dan menjelang waktu sahur, dapat mencegah dehidrasi. “Minum air putih minimal 8 gelas sehari sangat dianjurkan,” tambah dr. Anisa.
Olahraga ringan seperti jalan kaki, peregangan, atau bersepeda juga bisa dilakukan. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah setelah berbuka puasa atau sebelum sahur. “Olahraga ringan membantu menjaga kebugaran tanpa menguras energi berlebihan,” jelas dr. Anisa.
Tidur yang cukup juga tidak kalah penting. Pastikan Anda tidur minimal 7-8 jam setiap malam. Selain itu, kesehatan mental dan emosional perlu diperhatikan. Aktivitas seperti membaca buku atau menulis jurnal dapat meningkatkan kesehatan mental. “Kesehatan mental yang baik membuat kita lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari,” ujar psikolog klinis, dr. Rina Wijayanti.
Terakhir, konsumsi vitamin daya tahan tubuh juga dianjurkan agar tidak mudah sakit. “Vitamin C dan D dapat membantu meningkatkan sistem imun,” kata dr. Anisa. Selain itu, hindari begadang dan olahraga berat yang dapat menguras energi.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau merasa tidak nyaman saat berolahraga, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. “Konsultasi dengan ahli kesehatan penting untuk menyesuaikan aktivitas dengan kondisi tubuh,” tutup dr. Anisa, seperti dilansir dari situs resmi RSCM