Jakarta – Ekoin.co . Perubahan gaya hidup selama bulan Ramadan seringkali menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya sembelit atau sulit buang air besar. Menurut penelitian yang dilaporkan dalam *Iranian Red Crescent Medical Journal*, mereka yang berpuasa dapat mengalami peningkatan sembelit, perut kembung, dan rasa “penuh” di perut. Hal ini dikutip dari Health dan Healthline.
Pakar diet Samina Qureshi, RDN, menjelaskan bahwa asupan makanan menjadi salah satu faktor utama penyebab sembelit selama puasa. Selain itu, hidrasi yang buruk, kurang gerak, dan stres juga turut berkontribusi. dilansir detik.com .
“Saat puasa, seseorang hanya bisa makan dalam dua jendela waktu, yakni saat sahur dan berbuka. Pemilihan makanan yang tepat bisa membantu mencegah terjadinya sembelit,” ujar Samina kepada Health.
Menurutnya, makanan tinggi serat seperti oatmeal, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu mengatasi masalah pencernaan ini. “Oatmeal bisa menjadi pilihan yang cepat dan mudah serta kaya akan serat untuk membantu mengatasi sulit BAB. Pilihan lainnya untuk sahur adalah smoothie dengan buah yang menghidrasi, selai kacang atau biji-bijian, yogurt, biji chia, dan biji rami giling untuk tambahan serat,” tambahnya.
Beberapa makanan kaya serat yang direkomendasikan antara lain oatmeal, buah plum, apel, pir, kiwi, jeruk, bayam, brokoli, sawi putih, rhubarb, ubi jalar, kacang polong, lentil, dan roti gandum.
Selain asupan serat, Samina menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh. “Mereka yang hanya minum kurang dari 750 mililiter per hari lebih berisiko mengalami sembelit,” jelasnya. Ia menyarankan untuk minum air putih secara rutin di malam hari daripada mencoba minum lebih banyak saat sahur.