Jakarta – Ekoin.co . Istilah “psikopat” sering kali disalahartikan dalam masyarakat. Eric Patterson, konselor profesional berlisensi dari Cabot, Pennsylvania, menjelaskan bahwa kondisi yang sebenarnya disebut sebagai gangguan kepribadian antisosial atau Antisocial Personality Disorder (ASPD). “Banyak informasi yang salah beredar tentang psikopat, termasuk penggunaan istilah ‘psiko’ sebagai konotasi negatif,” ujarnya.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5, individu dengan ASPD menunjukkan pola perilaku yang mengabaikan hak orang lain dan melanggar norma sosial. Penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa meskipun mereka mampu memahami perspektif orang lain, ketidakpedulian tetap mendominasi. dilansir cnbcindonesia.com .
Lima tanda utama ASPD meliputi:
1. Mengabaikan hak orang lain – Melanggar hukum dan norma sosial tanpa pertimbangan.
2. Kebohongan dan manipulasi – Sering menggunakan identitas palsu untuk keuntungan pribadi.
3. Agresivitas – Baik secara fisik maupun verbal.
4. Impulsivitas – Bertindak tanpa memikirkan konsekuensi, meningkatkan risiko kecelakaan dan penyalahgunaan zat.
5. Tidak ada penyesalan – Tidak merasa bersalah meski telah merugikan orang lain.
Penelitian dari University of Innsbruck, Austria, mengungkap hubungan menarik antara preferensi rasa dan kepribadian. Studi terhadap 953 orang Amerika menunjukkan bahwa mereka yang menyukai makanan pahit seperti kopi dan bir cenderung memiliki sifat sadis. “Perilaku sadisme sehari-hari berkorelasi positif dengan preferensi rasa pahit,” jelas peneliti.
Temuan ini diperkuat oleh penelitian Sagioglou dan Greitemeyer yang menemukan kaitan antara rasa pahit dengan sifat kejam. Sebaliknya, individu yang ramah lebih memilih makanan manis seperti cokelat.