Jakarta, EKOIN.CO – Sayur Babanci merupakan salah satu kuliner khas Betawi yang unik dan semakin jarang ditemukan. Meski disebut “sayur”, hidangan ini sebenarnya tidak mengandung banyak sayuran seperti sayur pada umumnya. Sayur Babanci lebih menyerupai gulai yang kaya akan rempah dengan bahan utama daging sapi, santan, serta aneka bumbu khas. Hidangan ini dulunya disajikan sebagai makanan istimewa saat Lebaran oleh masyarakat Betawi.
Keunikan Sayur Babanci terletak pada penggunaan bumbu dan rempah yang cukup beragam, seperti kedaung, temu mangga, dan keluwak yang jarang ditemukan dalam masakan Betawi lainnya. Rasa gurih dari santan berpadu dengan rempah-rempah khas menciptakan aroma dan cita rasa yang menggugah selera. Sayur Babanci yang otentik memang membutuhkan banyak bahan dan waktu memasak yang cukup lama, namun hasil akhirnya sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.
Tradisi Keluarga di Cempaka Putih Barat
Bagi keluarga kami di Cempaka Putih Barat, Sayur Babanci bukan sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari tradisi Lebaran yang tak pernah terlewatkan. Setiap tahun, kami memasak Sayur Babanci dalam jumlah besar, hingga dua panci besar, karena keluarga kami sangat besar. Orang tua kami, yang keduanya adalah anak tertua dari hampir masing-masing 10 bersaudara, selalu menjadi tuan rumah bagi sanak famili yang datang bersilaturahmi.
Bapak Haji Ismail Ali memiliki keluarga besar yang selalu berkumpul di rumah kami sejak selesai salat Idulfitri. Hari pertama Lebaran adalah momen kebersamaan yang penuh kehangatan, di mana Sayur Babanci selalu menjadi hidangan utama yang dinanti-nanti. Bahan utama yang menjadi “gacoan” dalam Sayur Babanci ini menurut orang Betawi adalah temu mangga, yang memberikan cita rasa khas dan aroma yang sangat istimewa.
Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan:
- Panci besar
- Wajan
- Pisau dan talenan
- Ulekan atau blender bumbu
- Sendok sayur
Bahan-bahan:
- 500 gram daging sapi (bagian sandung lamur atau sengkel)
- 200 ml santan kental
- 500 ml santan encer
- 2 batang serai, memarkan
- 4 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 ruas jari temu mangga, memarkan
- Air secukupnya
Bumbu halus:
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 butir kemiri, sangrai
- 1 sendok teh ketumbar, sangrai
- 1 ruas jari kunyit
- 1 ruas jari jahe
- 1 ruas jari lengkuas
- 1 sendok makan keluwak, ambil isinya
- 1 sendok makan temu mangga
- 1 sendok teh kedaung
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula merah
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Cara Memasak Sayur Babanci
- Persiapan bahan:
- Potong daging sapi menjadi ukuran sedang agar mudah matang dan bumbu meresap.
- Haluskan semua bumbu halus dengan ulekan atau blender.
- Panaskan sedikit minyak di wajan, lalu tumis bumbu halus hingga harum.
- Proses memasak:
- Masukkan serai, daun jeruk, dan daun salam ke dalam tumisan bumbu, aduk rata.
- Tambahkan potongan daging sapi, aduk hingga daging berubah warna dan bumbu meresap.
- Tuangkan santan encer dan tambahkan air secukupnya, lalu masak dengan api kecil hingga daging empuk.
- Penyelesaian:
- Setelah daging mulai empuk, masukkan santan kental, aduk perlahan agar santan tidak pecah.
- Masak hingga kuah mengental dan rasa bumbu semakin meresap ke dalam daging.
- Cicipi dan sesuaikan rasa dengan menambahkan garam atau gula merah jika diperlukan.
- Penyajian:
- Angkat Sayur Babanci dari panci dan sajikan dalam mangkuk besar.
- Taburkan bawang goreng di atasnya untuk menambah cita rasa.
- Sayur Babanci siap disantap dengan nasi putih hangat atau ketupat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati Sayur Babanci yang lezat dan otentik di rumah. Sajian khas Betawi ini menawarkan rasa yang kaya dan kompleks, sangat cocok untuk disantap bersama keluarga. Jangan ragu untuk mencoba dan melestarikan warisan kuliner Nusantara yang semakin langka ini! (*)